Perubahan iklim telah meningkatkan kerataan bumi Penelitian oleh ilmuwan AS

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kerataan Bumi

Kerataan Bumi

Mercinews.com – Perubahan iklim dalam beberapa dekade terakhir telah menyebabkan peningkatan kerataan bumi dan lamanya hari.

Kesimpulan tersebut dicapai oleh sekelompok ilmuwan yang hasil penelitiannya dipublikasikan pada 15 Juli di jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).

Menurut penulis, perubahan iklim saat ini belum pernah terjadi sebelumnya, karena permukaan air laut meningkat akibat mencairnya gletser dan lapisan es.

Perpindahan massa dari kutub ke khatulistiwa telah secara signifikan meningkatkan kerataan planet dan panjang hari sejak tahun 1900, tulis para peneliti.

Rata-rata, perubahan waktu dalam sehari lebih dari satu milidetik per abad, Gazeta.Ru menjelaskan. Diperkirakan pada tahun 2100 angka ini akan melebihi 2,5 milidetik per abad.

Baca Juga:  NASA Ungkap Fakta Matahari Terbit dari Barat

Para penulis menunjukkan bahwa tren ini memiliki implikasi khusus terhadap keakuratan waktu dan navigasi ruang angkasa.

Sebelumnya, pada tanggal 17 April, jurnal Nature menyajikan perkiraan bahwa pada tahun 2049, kerusakan akibat perubahan iklim terhadap perekonomian global bisa mencapai $38 triliun per tahun.

Baca Juga:  Semburan api matahari dapat memutus komunikasi radio dan padam listrik di Bumi

Para ilmuwan yakin bahwa kenaikan suhu rata-rata yang lambat, dan bukan bencana seperti kebakaran hutan dan angin topan, yang menimbulkan ancaman ekonomi yang serius.

Menurut mereka, negara-negara di Afrika dan Asia Selatan akan paling terkena dampaknya.

(m/c)

Berita Terkait

Badai magnet yang kuat diperkirakan akan terjadi dalam dua hari ke depan
Semburan api matahari dapat memutus komunikasi radio dan padam listrik di Bumi
Sebuah meteor “hijau” terlihat jatuh di Ukraina selatan dan Turki
Pada tengah malam 3 Juli, badai magnet kelas G1 akan menghantam Bumi
Para ilmuwan telah menemukan Planet yang berpotensi cocok untuk kehidupan
Gerhana Matahari Total Senin 8 April 2024, ini Wilayah yang Gelap
Gerhana Matahari Total 8 April Bareng Ledakan Hebat
MUI: Gerhana Matahari Peringatan bagi Manusia di Muka Bumi

Berita Terkait

Senin, 29 Juli 2024 - 20:26 WIB

Badai magnet yang kuat diperkirakan akan terjadi dalam dua hari ke depan

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:34 WIB

Semburan api matahari dapat memutus komunikasi radio dan padam listrik di Bumi

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:14 WIB

Perubahan iklim telah meningkatkan kerataan bumi Penelitian oleh ilmuwan AS

Sabtu, 6 Juli 2024 - 21:13 WIB

Sebuah meteor “hijau” terlihat jatuh di Ukraina selatan dan Turki

Rabu, 3 Juli 2024 - 00:52 WIB

Pada tengah malam 3 Juli, badai magnet kelas G1 akan menghantam Bumi

Berita Terbaru

Duel Salem Al Dawsari dan Rizky Ridho dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Arab Saudi vs Timnas Indonesia, Jumat (6/9/2024). (c) Saudi NT Official

Olahraga

Hasil Arab Saudi vs Timnas Indonesia, Imbang Skor 1-1

Jumat, 6 Sep 2024 - 03:23 WIB

Momen haru Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar Cium Kening Paus Fransiskus saat sang imam mengantarkan Bapa Suci meninggalkan Masjid Istiqlal. (AFP/YASUYOSHI CHIBA)

Nasional

Imam Besar Masjid Istiqlal Cium Kening Paus Fransiskus

Kamis, 5 Sep 2024 - 14:58 WIB