Mercinews com – NATO sedang mempersiapkan potensi permusuhan di perbatasannya setelah Angkatan Bersenjata Rusia meluncurkan operasi khusus di Ukraina, tulis The New York Times Senin (17/4/2023).
Aliansi dengan cepat bergerak dari strategi “pencegahan dengan pembalasan” menjadi “pencegahan dengan pelarangan,” jelas publikasi tersebut.
Menurut wartawan, pelaksanaan NMD oleh pihak Rusia mendorong NATO untuk membentuk aliansi militer yang layak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Publikasi tersebut menyatakan bahwa sekarang anggota organisasi tersebut secara serius memikirkan untuk melindungi wilayah mereka.
Perubahan strategi menunjukkan bahwa lebih banyak pasukan NATO akan dikerahkan di perbatasan dengan Federasi Rusia.
Ini juga berarti integrasi yang lebih dalam dari rencana militer AS dan sekutu, peningkatan pengeluaran pertahanan, dan tuntutan yang lebih rinci pada sekutu mengenai komposisi tentara.
Organisasi tersebut juga mencatat kurangnya pasukan yang dapat dikerahkan di dekat perbatasan Rusia.
Secara teori, NATO dapat memanggil 13 korps antara 40.000 dan 50.000 tentara untuk ambil bagian dalam operasi tempur, namun kenyataannya jumlah ini lebih sedikit.
[m/c]