AS dan Eropa tak Jujur, Arab Saudi Pilih China Jadi Broker Perdamaian dengan Iran

Sabtu, 18 Maret 2023 - 01:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Riyadh, Mercinews.com – Arab Saudi memilih China, bukan Amerika Serikat (AS), sebagai perantara untuk pembicaraan damai dengan Iran. Alasannya, Amerika dianggap sebagai broker yang tidak jujur.

Itu diungkap pangeran senior Arab Saudi, Turki al-Faisal, kepada AFP. Pangeran berusia 78 tahun itu menjelaskan mengapa China berhasil menengahi salah satu persaingan paling sengit di kawasan Timur Tengah mengingat Barat telah gagal begitu lama

Baik AS atau Eropa tidak akan bisa menjadi perantara yang jujur antara kedua pihak,” kata Pangeran Turki al-Faisal yang merupakan mantan kepala intelijen Arab Saudi.

Pangeran senior tersebut saat ini menjabat sebagai ketua King Faisal Foundation’s Centre for Research and Islamic Studies. “China adalah mitra logis dalam mewujudkannya,” ujarnya, yang dilansir Jumat (17/3/2023).

Pangeran Turki al-Faisal berharap kesepakatan damai antara Arab Saudi dan Iran bisa menjadi titik balik bagi kawasan, terutama dalam perselisihan mereka atas Suriah, Yaman, Libanon, dan Irak.

Riyadh telah menuduh Iran memicu ketegangan sektarian di wilayah tersebut dan Pangeran Turki al-Faisal berpikir bahwa kesepakatan damai tersebut dapat mengarah pada perbaikan perilaku Iran.

Baca Juga:  Trump mengecam pidato Biden di Ruang Oval yang 'mengerikan' Itu adalah kudeta'

Iran dan Arab Saudi, pada Jumat pekan lalu, sepakat memulihkan hubungan diplomatik setelah tujuh tahun terputus dan bermusuhan. Kesepakatan itu tercapai di Beijing dengan perantara China.

Kedua negara itu telah lama berusaha untuk mengatasi perbedaan, termasuk melibatkan Qassem Soleimani—jenderal top Iran yang dibunuh oleh AS pada tahun 2020 melalui serangan drone di Baghdad, Irak.

Soleimani berada di Baghdad saat itu untuk membahas langkah-langkah untuk meredakan ketegangan antara Teheran dan Riyadh. Israel kemudian mengakui perannya dalam pembunuhan tersebut.

Ditanya apakah perdamaian antara Iran dan Arab Saudi kemungkinan akan membahayakan potensi normalisasi antara Riyadh dan Israel, Pangeran Turki al-Faisal mengatakan bahwa kesepakatan damai antara Saudi dan Israel tidak lebih dari pelaporan media dan normalisasi antara kerajaan dan negara apartheid itu tidak dijamin.

Baca Juga:  Ini 13 orang tahanan yang diampuni Putin dalam pertukaran

Arab Saudi dan Iran sepakat untuk membuka kembali kedutaan dan misi mereka dalam waktu dua bulan dan berkomitmen untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.

Itu menurut pernyataan bersama yang dikeluarkan dengan mediator China. Di Washington ada kegugupan seputar perjanjian damai dengan spekulasi atas melemahnya pengaruh Amerika di wilayah tersebut.

(m/c)

Berita Terkait

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina
Zelensky terpilih, Putin menang hasil utama pertemuan di Gedung Putih
Pesawat Presiden Ukraina Zelenskyy mendarat di Inggris setelah berselisih dengan Trump

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:56 WIB

Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:23 WIB

Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas

Berita Terbaru

Foto: Remaja berinisial NZ (17) Pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang santri, Anis Maula

Hukum

Pelaku Pembunuh Santri di Pidie Jaya ditangkap

Senin, 14 Apr 2025 - 14:08 WIB