MER-C Indonesia Desak Israel Segera Hentikan Serangan ke Rafah

Rabu, 8 Mei 2024 - 18:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mendesak Perdana Menteri Israel untuk segera menghentikan serangan ke Rafah, Gaza Selatan, yang akan mengakibatkan banyak korban sipil jika terus meluas.

MER-C juga menyerukan kepada komunitas internasional segera mengambil tindakan untuk menghentikan genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sebelum terlambat.

Pasukan Israel melancarkan serangan udara dan darat secara masif di wilayah Rafah, Senin (6/5/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kementerian Pertahanan Israel hari Senin mengumumkan operasi militer di Rafah dan mengeluarkan peringatan kepada warga Palestina untuk mengungsi secara paksa dari bagian timur Rafah menuju ke daerah pesisir Al-Mawasi, barat daya Gaza, termasuk sekitar penyeberangan Rafah, perbatasan dengan Mesir, yang merupakan titik perlintasan utama bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Juga:  4 warga Pakistan tewas dan 30 lainnya terluka dalam serangan di masjid Oman

Serangan ke Rafah ini mengakibatkan penundaan pertukaran Tim Emergency Medical Team (EMT) 3 MER-C yang akan keluar dari Jalur Gaza dan Tim EMT 4 yang akan masuk bertugas ke Jalur Gaza.

Hal ini karena WHO mengeluarkan peringatan agar semua perjalanan dibatalkan.

“MER-C terus memantau situasi yang mungkin akan memburuk, serta berkoordinasi dengan WHO untuk menjaga dan memastikan Tim dalam kondisi aman dan dapat terus bekerja dengan baik,” ujar Dr. Sarbini Abdul Murad, dalam keterangan pers di Jakarta Pusat Rabu (8/5/2024).

“Hingga saat ini tank-tank Israel telah memasuki Penyebarangan Rafah. Suara drone dan pesawat tempur Israel terus terdengar jelas dari guest house/posko, tempat TIM EMT menetap,” sambungnya.

Baca Juga:  Konflik di Ukraina akan berakhir dengan penyerahan diri

MER-C berkoordinasi dengan WHO sejak 18 Maret 2024 terus mengirimkan bantuan Tim
Medis ke Jalur Gaza, yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT). MER-C telah mengirimkan total 4 Tim EMT.

Sebanyak tiga Tim EMT sudah masuk dan bertugas di Jalur Gaza, sementara satu Tim (Tim EMT 4) masih tertahan di Kairo. Hingga saat ini, terhitung MER-C
telah mengirimkan total 31 relawan yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat dan bidan.

TIM EMT MER-C sebelumnya bertugas di sejumlah rumah sakit yang masih berfungsi di Rafah, Gaza Selatan, yaitu Rumah Sakit An Najar, Rumah Sakit El Emiraty dan Klinik Tal Al Sultan Primary Health Care Center.

Baca Juga:  Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengecam pemerintah atas pembebasan Dr Abu Salmiya

Pasca serangan darat Israel ke Rafah, tersisa 12 relawan MER-C yang masih bertugas di Jalur Gaza. Pada Senin/8 Mei 2024, aktifitas semua medis relawan MER-C sempat dihentikan imbas serangan darat Israel ke Rafah.

WHO juga sementara melarang Tim EMT bekerja di RS Emirat dan RS An Najjar. Lokasi yang masih diperbolehkan untuk Tim bertugas adalah di Klinik Tal Al Sultan Primary Health Care Center.

“Hari ini, Rabu/8 Mei 2024, tiga relawan EMT MER-C akan bergerak ke Tal Al Sultan Primary Health Care Center untuk bertugas memberikan pelayanan medis kepada para warga/pasien,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina
Zelensky terpilih, Putin menang hasil utama pertemuan di Gedung Putih
Pesawat Presiden Ukraina Zelenskyy mendarat di Inggris setelah berselisih dengan Trump

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:56 WIB

Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:23 WIB

Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas

Berita Terbaru

Foto: Remaja berinisial NZ (17) Pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang santri, Anis Maula

Hukum

Pelaku Pembunuh Santri di Pidie Jaya ditangkap

Senin, 14 Apr 2025 - 14:08 WIB