Teheran, Mercinews.com – Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei resmi beri dukungan kepada Masoud Pezeshkian sebagai Presiden terpilih Iran berlangsung hari ini Minggu 28 juli di hadapan lebih dari 1.000 pejabat dari seluruh negeri.
Masoud Pezeshkian sebagai presiden kesembilan negara itu, menyusul pemilihan umum dadakan yang berakhir awal bulan ini.
Dalam pesan yang dibacakan direktur kantor Khamenei pada hari Minggu, ia berkata: “Saya mendukung suara (untuk) Tuan Pezeshkian yang bijaksana, jujur, populer, dan terpelajar, dan saya mengangkatnya sebagai presiden Republik Islam Iran.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden baru, yang dianggap sebagai “reformis” di Iran, akan dilantik di hadapan parlemen pada Selasa mendatang.
Upacara pelantikan presiden diadakan di ibu kota Teheran di hadapan pejabat senior Iran dan diplomat asing, dan disiarkan di televisi pemerintah.
Upacara itu berlangsung saat bank-bank dan sebagian besar kantor pemerintah diperintahkan tutup secara nasional pada hari Minggu untuk mengatasi gelombang panas yang ekstrem.
Setelah acara tersebut, penjabat presiden Mohammad Mokhber menyerahkan tanggung jawab resmi kepada Pezeshkian.
Pezeshkian, 69 tahun, memenangkan pemilihan putaran kedua pada tanggal 5 Juli melawan Saeed Jalili yang berhaluan ultrakonservatif untuk menggantikan presiden Ebrahim Raisi yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei.
Pezeshkian memperoleh lebih dari 16 juta suara atau sekitar 54 persen dari sekitar 30 juta surat suara yang diberikan.
Jumlah pemilih dalam pemilihan putaran kedua mencapai 49,8 persen, naik dari rekor terendah sekitar 40 persen pada putaran pertama, menurut otoritas pemilihan Iran.
Jalili menghadiri upacara pelantikan di hari Minggu, begitu pula mantan presiden moderat Hassan Rouhani yang mendukung pencalonan presiden Pezeshkian bersama dengan koalisi reformis utama Iran. Pezeshkian adalah satu-satunya kandidat yang mewakili kubu reformis Iran dalam pemilihan tersebut.
Presiden Iran bukanlah kepala negara, dan otoritas tertinggi berada di tangan pemimpin tertinggi, jabatan yang dipegang oleh Khamenei selama 35 tahun terakhir.
Menyusul dukungan resmi Khamenei, Pezeshkian mengucapkan terima kasih kepada pemimpin dan rakyat Iran, serta berjanji untuk memikul “beban berat” jabatan kepresidenan.
(m/c)