Maria Zakharova: NATO menjanjikan Ukraina “jalan menuju jurang kehancuran

Jumat, 12 Juli 2024 - 23:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova

Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova

Moskow, Mercinews.com – Perwakilan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Aliansi Atlantik Utara menjanjikan Ukraina sebuah “jalan yang tidak dapat diubah” bukan menuju NATO, tetapi menuju jurang kehancuran kata Maria.

Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengumumkan hal ini pada pengarahan jumat 12 Juli 2024.

Akibatnya, rezim Kyiv [di pertemuan puncak] dijanjikan sebuah “jalan yang tidak dapat diubah menuju aliansi.” Sejujurnya saya tidak tahu apa jalan menuju aliansi yang tidak dapat diubah ini, tetapi menurut saya satu-satunya asosiasi yang muncul adalah “jalan menuju jurang,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut diplomat tersebut, Kyiv tampaknya diharapkan untuk bergabung dengan NATO, namun hal ini lebih seperti bukan permainan dengan Ukraina, melainkan “permainan sisa-sisa Ukraina.”

Baca Juga:  Putin dan Prabowo Subianto Bertemu di Istana Kremlin

Dia mengklarifikasi bahwa keputusan yang diambil pada pertemuan puncak blok tersebut mengenai aksesi Kyiv ke NATO dimaksudkan untuk mengkonsolidasikan penduduk Ukraina untuk melanjutkan operasi militer.

Pada saat yang sama, kesatuan aliansi mengenai isu masuknya Ukraina ke dalam blok tersebut pada pertemuan puncak semakin retak.

NATO terus menggunakan Ukraina sebagai bahan habis pakai dalam konfrontasi geopolitik dengan Rusia,” tambah perwakilan resmi Kementerian Luar Negeri.

Seperti yang dilaporkan Regnum, pada malam 10 Juli, layanan pers NATO menerbitkan deklarasi bersama para peserta KTT aliansi di Washington. Isinya antara lain adalah tesis tentang “jalan yang tidak dapat diubah” masuknya Ukraina ke dalam blok tersebut.

Pada saat yang sama, dokumen tersebut mengklarifikasi bahwa NATO belum siap mengirimkan undangan langsung ke Kyiv, termasuk karena kurangnya konsensus mengenai masalah ini di antara negara-negara aliansi.

Baca Juga:  Roket Jepang se harga Rp22 triliun Gagal Meluncur, Berakhir Hancur

Juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov mencatat pada 11 Juli bahwa rencana NATO untuk memasukkan Ukraina ke dalam aliansi tersebut terkait dengan keinginannya untuk mengalahkan Rusia.

Perwakilan Kremlin mengklarifikasi bahwa blok tersebut memutuskan untuk membuat pusat logistik di kota-kota Laut Hitam dan membuka titik tambahan di Eropa, mengklarifikasi bahwa infrastruktur militer NATO semakin dekat dengan perbatasannya.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev kemudian mengatakan bahwa Rusia perlu melakukan segalanya untuk memastikan bahwa “jalan yang tidak dapat diubah” Ukraina menuju NATO berakhir dengan hilangnya Ukraina.

Dia mengklarifikasi bahwa, menurutnya, pihak Rusia juga perlu melakukan segalanya untuk memastikan hilangnya aliansi tersebut.

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Polandia Anggota NATO enggan menerima Ukraina ke dalam aliansi

Baca Juga:  Militer China dan Belarus mulai latihan perang dekat perbatasan Polandia

“Aliansi tersebut tidak mempunyai keinginan untuk melakukan hal ini saat ini,” kata menteri Polandia, berbicara di American Enterprise Institute di Washington.

Pada saat yang sama, Sikorsky sekali lagi menjanjikan Ukraina dukungan penuh dari NATO “sampai mereka menang.”

Bahwa dari tanggal 9 hingga 11 Juli 2024 KTT NATO diadakan di Washington, di mana para pemimpin negara anggota aliansi sepakat untuk mengirim lebih dari 40 miliar euro bantuan militer ke Ukraina pada tahun 2025. Pada saat yang sama, tidak ada kemajuan nyata dalam isu masuknya Ukraina ke dalam aliansi tersebut.

(m/ci)

Sumber Berita : regnum.ru

Berita Terkait

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga
Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:53 WIB

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:19 WIB

Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Senin, 9 Desember 2024 - 14:50 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Berita Terbaru