Lima Kader Nahdliyin Terancam Dipecat PBNU Buntut Temui Presiden Israel

Senin, 15 Juli 2024 - 18:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bendera Nahdlatul Ulama (NU)

Bendera Nahdlatul Ulama (NU)

Jakarta, Mercinews.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak menutup kemungkinan memberhentikan lima kader nahdliyin dari pengurus NU imbas bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog di tengah agresi kejam dan genosida di Palestina.

Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU saat ini tengah mendalami persoalan ini. Ia mengatakan PBNU juga segera memanggil mereka untuk dimintai tabayun.

“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yg memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya,” ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Senin (15/7).

Tak hanya itu, PBNU juga segera memanggil pimpinan Banom serta lembaga yang menjadi pengabdian lima orang tersebut.

“Ketua umum, juga akan memanggil pimpinan Banom dan Lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan,” terang Gus Ipul.

Apabila ditemukan unsur pelanggaran organisasi, kata dia, maka bukan tidak mungkin kelima orang ini akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga menegaskan bahwa lima orang itu tidak mendapat mandat dari PBNU. Gus Ipul menyebut mereka juga tidak pernah meminta izin ke PBNU.

Ia menilai kepergian lima orang ini ke Israel merupakan tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina.

Baca Juga:  Roket Hamas Bombardir Tel Aviv, Sirene Meraung-raung

Apalagi, jelas dia, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan terus menerus yang dilakukan Israel.

“Kepergian mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat sangat tidak bijaksana, membingungkan dan mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” tutur Gus Ipul.

Sebelumnya, foto-foto yang memperlihatkan lima orang Nahdliyin bertemu dengan Herzog beredar di media sosial dan menuai kecaman.

Kelima orang itu di antaranya Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun dan Izza Annafisah Dania. Belum jelas kapan pertemuan tersebut terjadi.

Baca Juga:  Jejak Hakim Wahyu Iman Santoso yang Vonis Mati Ferdy Sambo dan tiga lainnya

Adapun di saat yang bersamaan, Israel masih gencar melancarkan agresi hingga tindakan genosida ke Gaza Palestina belakangan ini yang mengakibatkan banyak korban sipil tewas.

Tercatat agresi itu telah menewaskan sedikitnya 38.443 orang di Gaza, sebagian besar juga warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Pemerintah Indonesia juga telah menegaskan sikap mengutuk keras serangan Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza, terutama situasi kemanusiaan.

(m/c)

Berita Terkait

FAI Apresiasi Konsistensi AWG dalam Menguatkan Solidaritas Palestina
Mahasiswa Riau di Jakarta Ajak Hormati Proses Hukum Pasca OTT KPK
Eksekusi Tanah di Menteng Batal, Surat Kuasa Hukum Termohon Jadi Sorotan
Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Dinilai Langkah Rekonsiliasi dan Penghormatan Sejarah
Gedung Kemenham Resmi Bernama K.H. Abdurrahman Wahid, Natalius Pigai: Wujud Penghormatan bagi Pejuang HAM
Dugaan Bullying Mengemuka di Balik Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta 
Kemenkum RI dan CISAC Jajaki Kerja Sama Perkuat Ekosistem Musik dan Digital
Pers Indonesia dan Perjuangan Palestina: Dari Solidaritas hingga Narasi Kemanusiaan

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 19:46 WIB

FAI Apresiasi Konsistensi AWG dalam Menguatkan Solidaritas Palestina

Sabtu, 15 November 2025 - 22:45 WIB

Mahasiswa Riau di Jakarta Ajak Hormati Proses Hukum Pasca OTT KPK

Rabu, 12 November 2025 - 17:35 WIB

Eksekusi Tanah di Menteng Batal, Surat Kuasa Hukum Termohon Jadi Sorotan

Senin, 10 November 2025 - 22:14 WIB

Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Dinilai Langkah Rekonsiliasi dan Penghormatan Sejarah

Senin, 10 November 2025 - 21:55 WIB

Gedung Kemenham Resmi Bernama K.H. Abdurrahman Wahid, Natalius Pigai: Wujud Penghormatan bagi Pejuang HAM

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB