Kongres AS panik drone Rusia hancurkan tank tempur Abrams di Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 - 16:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Washington, Mercinews.com – Percepatan bantuan militer senilai 6 miliar dolar AS ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan di kongres karena rezim Zelenskyy mulai runtuh, kata diplomat veteran Inggris Peter Ford kepada Sputnik.

Ford, yang juga mantan duta besar dan komentator politik itu, lebih lanjut mengungkapkan kepanikan tersebut muncul di tengah laporan pesawat tak berawak (UAV) atau drone Rusia kini terbukti berhasil menargetkan dan menghancurkan tank tempur Abrams yang dipasok oleh Amerika Serikat.

“Ketergesaan untuk mengucurkan dana miliaran dolar untuk Ukraina menunjukkan kekhawatiran AS atas situasi mengerikan yang dihadapi negara kliennya di medan perang,” kata Ford, Jumat (26/4/2024)

Pada Selasa, Senat AS mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) senilai 95 miliar dolar AS atau sekira Rp1.540 triliun yang memuat bantuan senilai 61 miliar dolar AS terkait Ukraina, termasuk melalui pinjaman.

Presiden Biden langsung menandatangani RUU itu menjadi undang-undang pada hari berikutnya.

Departemen Pertahanan AS kemudian mengumumkan paket bantuan militer senilai 1 miliar dolar AS untuk Kiev, termasuk pasokan amunisi tandan dan pertahanan udara.

Selain itu, Pentagon pada Jumat mengumumkan paket bantuan terbesar senilai 6 miliar dolar AS yang akan mencakup pencegat (interceptor) untuk sistem rudal Patriot dan NASAMS, lebih banyak sistem anti-drone, sejumlah besar amunisi artileri, dan amunisi udara ke darat.

Baca Juga:  China menyetujui pemberian bantuan militer kepada Rusia

Baca juga: AS sahkan RUU bantuan 95 miliar dolar untuk Ukraina, Israel, Taiwan

Namun, langkah tersebut dilakukan di tengah laporan bahwa angkatan bersenjata Ukraina memindahkan tank tempur Abrams dari garis depan karena ancaman dari drone Rusia.

Ford mengamati bahwa desakan untuk mengirimkan begitu banyak sistem persenjataan yang lebih canggih ke Ukraina terjadi setelah adanya laporan-laporan tersebut.

“Pengumuman ini bertepatan dengan laporan bahwa Ukraina menarik tank Abrams AS dari garis depan karena mereka menunjukkan diri mereka rentan terhadap serangan pesawat tak berawak,” kata Ford, seraya menyayangkan bahwa miliaran dolar pajak warga AS digelontorkan ke pabrikan senjata.

Baca Juga:  Rakyat Irak Menyesal Telah Bersekutu dengan AS Jatuhkan Saddam Hussein Kini Irak Hancur Lebur!

Tujuan lain dari paket senjata baru yang “sia-sia” dan terlambat itu adalah untuk memberi Biden kredibilitas di dalam negeri jelang kampanye pemilihan umum melawan Donald Trump pada musim gugur ini, kata Ford.

Oleh karena itu, paket senjata senilai 6 miliar dolar AS itu dimaksudkan “untuk membuat Biden terlihat tegas dan konsisten saat dia memposisikan dirinya untuk kampanye pemilihan presiden,” ujar dia.

Rakyat Ukraina sekali lagi telah menjadi korban manipulasi dan intrik politik AS yang sinis dan kejam, kata Ford.

Sumber: Sputnik

Berita Terkait

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina
Zelensky terpilih, Putin menang hasil utama pertemuan di Gedung Putih
Pesawat Presiden Ukraina Zelenskyy mendarat di Inggris setelah berselisih dengan Trump
Presiden Ukraina Zelenskyy menolak meminta maaf setelah berdebat dengan Trump

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:56 WIB

Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:23 WIB

Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas

Minggu, 2 Maret 2025 - 20:41 WIB

Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

Sabtu, 1 Maret 2025 - 22:35 WIB

Zelensky terpilih, Putin menang hasil utama pertemuan di Gedung Putih

Berita Terbaru