Kereta Api Antipeluru Kim Jong Un Tiba di Rusia

Selasa, 12 September 2023 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Moskow, Mercinews.com – Rangkaian kereta pribadi berlapis baja dan antipeluru yang dinaiki pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dilaporkan telah memasuki wilayah Rusia pada Selasa (12/9) waktu setempat. Dalam kunjungan terbarunya ini, Kim Jong Un akan bertemu langsung dengan Presiden Vladimir Putin.

Seperti dilansir AFP, Selasa (12/9/2023), laporan kantor berita Rusia, RIA Novosti, menyebut rangkaian kereta api berwarna hijau tua itu telah melintasi wilayah Primorsky dari Korut pada Selasa (12/9) waktu setempat. Tayangan RIA Novosti menunjukkan rangkaian kereta itu ditarik oleh lokomotif Kereta Api Rusia.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel), secara terpisah, melaporkan bahwa kereta api yang membawa Kim Jong Un telah memasuki wilayah Rusia pada Selasa (12/9) pagi waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), dalam laporan yang dirilis pada Selasa (12/9) waktu setempat menyebut bahwa rangkaian kereta api yang membawa Kim Jong Un itu sebenarnya telah berangkat dari Pyongyang menuju ke Rusia pada Minggu (10/9) waktu setempat.

Baca Juga:  Partai Konservatif menderita kalah bersejarah dalam Pemilu Parlemen Inggris
Kim Jong Un melambaikan tangan dari kereta saat hendak berangkat dari Pyongyang ke Rusia (Korean Central News

Dalam foto-foto yang dirilis KCNA, menurut laporan Reuters, terdapat jajaran pejabat tinggi industri senjata dan pejabat tinggi militer, serta Menteri Luar Negeri (Menlu) Korut yang mendampingi Kim Jong Un dalam perjalanan ke Rusia itu.

Kunjungan ke Rusia ini merupakan kunjungan ke luar negeri pertama yang dilakukan Kim Jong Un dalam empat tahun terakhir.

Tidak diketahui berapa lama kunjungan di Rusia itu akan berlangsung. Namun laporan media-media lokal Rusia menyebut Kim Jong Un akan bertemu langsung dengan Putin pada akhir pekan ini.

Sebelumnya, para pejabat Amerika Serikat (AS), yang pertama kali melaporkan rencana kunjungan itu, mengatakan bahwa pembicaraan antara Kim Jong Un dan Putin kemungkinan besar akan mencakup potensi kesepakatan bagi Korut untuk menyediakan senjata kepada Rusia untuk perangnya di Ukraina.

Baca Juga:  Menteri Israel Sebut, Tak Ada Sejarah Palestina

Para pakar mengatakan bahwa Moskow kemungkinan akan mencari pasokan peluru artileri dan rudal antitank dari Pyongyang, yang menginginkan satelit canggih dan teknologi kapal selam bertenaga nuklir sebagai imbalannya.

Putin saat ini sedang berada di Vladivostok untuk menghadiri forum ekonomi tahunan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuturkan kepada media lokal Rusia bahwa kedua pemimpin akan membahas topik-topik ‘sensitif’ dalam pembicaraan mereka.

“Tentu saja, sebagai tetangga, negara-negara kami juga bekerja sama dalam bidang-bidang sensitif yang tidak boleh diungkapkan dan diumumkan kepada publik. Ini adalah hal yang normal bagi negara-negara yang bertetangga,” sebutnya.

Kedua pemimpin, sebut Peskov, akan mengabaikan ‘peringatan-peringatan’ Amerika Serikat (AS) terkait perundingan yang akan digelar.

Baca Juga:  Pesawat tak berawak Ukraina serang tangki Minyak di Sevastopol

Washington sebelumnya memperingatkan bahwa Korut akan ‘menanggung akibatnya’ jika mereka memutuskan untuk memasok senjata ke Moskow untuk digunakan dalam perang yang terus berlanjut di Ukraina.

“Dalam membangun hubungan kami dengan tetangga kami, termasuk Korea Utara, hal yang penting bagi kami adalah kepentingan kedua negara, bukan peringatan Washington,” tegas Peskov dalam pernyataannya.

Sementara itu, rangkaian kereta api bernama ‘Taeyangho’ yang membawa Kim Jong Un dan delegasi pejabat Pyongyang itu merupakan kereta pribadi pemimpin Korut yang antipeluru, berlapis baja dan membawa banyak peralatan khusus lainnya di dalamnya. Nama ‘Taeyangho’ yang dalam bahasa Korea berarti matahari, menurut BBC, secara khusus merujuk secara simbolis kepada pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, atau kakek dari Kim Jong Un. []

Berita Terkait

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024
Ini Hasil Polling Terbaru Kamala Harris Vs Donald Trump Jelang Pilpres AS
Israel Serang Iran, Terdengar Ledakan di Kota Teheran

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Kamis, 14 November 2024 - 18:43 WIB

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi

Rabu, 6 November 2024 - 17:08 WIB

Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS

Rabu, 6 November 2024 - 15:38 WIB

Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terbaru

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024). ANTARA/HO-PDIP/pri.

Hukum

KPK Resmi Tetapkan Hasto dan Advokat PDIP Jadi Tersangka

Selasa, 24 Des 2024 - 19:15 WIB