Moskow, Mercinews.com – Rangkaian kereta pribadi berlapis baja dan antipeluru yang dinaiki pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dilaporkan telah memasuki wilayah Rusia pada Selasa (12/9) waktu setempat. Dalam kunjungan terbarunya ini, Kim Jong Un akan bertemu langsung dengan Presiden Vladimir Putin.
Seperti dilansir AFP, Selasa (12/9/2023), laporan kantor berita Rusia, RIA Novosti, menyebut rangkaian kereta api berwarna hijau tua itu telah melintasi wilayah Primorsky dari Korut pada Selasa (12/9) waktu setempat. Tayangan RIA Novosti menunjukkan rangkaian kereta itu ditarik oleh lokomotif Kereta Api Rusia.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel), secara terpisah, melaporkan bahwa kereta api yang membawa Kim Jong Un telah memasuki wilayah Rusia pada Selasa (12/9) pagi waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), dalam laporan yang dirilis pada Selasa (12/9) waktu setempat menyebut bahwa rangkaian kereta api yang membawa Kim Jong Un itu sebenarnya telah berangkat dari Pyongyang menuju ke Rusia pada Minggu (10/9) waktu setempat.
Dalam foto-foto yang dirilis KCNA, menurut laporan Reuters, terdapat jajaran pejabat tinggi industri senjata dan pejabat tinggi militer, serta Menteri Luar Negeri (Menlu) Korut yang mendampingi Kim Jong Un dalam perjalanan ke Rusia itu.
Kunjungan ke Rusia ini merupakan kunjungan ke luar negeri pertama yang dilakukan Kim Jong Un dalam empat tahun terakhir.
Tidak diketahui berapa lama kunjungan di Rusia itu akan berlangsung. Namun laporan media-media lokal Rusia menyebut Kim Jong Un akan bertemu langsung dengan Putin pada akhir pekan ini.
Sebelumnya, para pejabat Amerika Serikat (AS), yang pertama kali melaporkan rencana kunjungan itu, mengatakan bahwa pembicaraan antara Kim Jong Un dan Putin kemungkinan besar akan mencakup potensi kesepakatan bagi Korut untuk menyediakan senjata kepada Rusia untuk perangnya di Ukraina.
Para pakar mengatakan bahwa Moskow kemungkinan akan mencari pasokan peluru artileri dan rudal antitank dari Pyongyang, yang menginginkan satelit canggih dan teknologi kapal selam bertenaga nuklir sebagai imbalannya.
Putin saat ini sedang berada di Vladivostok untuk menghadiri forum ekonomi tahunan.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuturkan kepada media lokal Rusia bahwa kedua pemimpin akan membahas topik-topik ‘sensitif’ dalam pembicaraan mereka.
“Tentu saja, sebagai tetangga, negara-negara kami juga bekerja sama dalam bidang-bidang sensitif yang tidak boleh diungkapkan dan diumumkan kepada publik. Ini adalah hal yang normal bagi negara-negara yang bertetangga,” sebutnya.
Kedua pemimpin, sebut Peskov, akan mengabaikan ‘peringatan-peringatan’ Amerika Serikat (AS) terkait perundingan yang akan digelar.
Washington sebelumnya memperingatkan bahwa Korut akan ‘menanggung akibatnya’ jika mereka memutuskan untuk memasok senjata ke Moskow untuk digunakan dalam perang yang terus berlanjut di Ukraina.
“Dalam membangun hubungan kami dengan tetangga kami, termasuk Korea Utara, hal yang penting bagi kami adalah kepentingan kedua negara, bukan peringatan Washington,” tegas Peskov dalam pernyataannya.
Sementara itu, rangkaian kereta api bernama ‘Taeyangho’ yang membawa Kim Jong Un dan delegasi pejabat Pyongyang itu merupakan kereta pribadi pemimpin Korut yang antipeluru, berlapis baja dan membawa banyak peralatan khusus lainnya di dalamnya. Nama ‘Taeyangho’ yang dalam bahasa Korea berarti matahari, menurut BBC, secara khusus merujuk secara simbolis kepada pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, atau kakek dari Kim Jong Un. []