India akan Ambil bagian dalam konferensi mengenai Ukraina di Swiss

Rabu, 12 Juni 2024 - 21:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

India akan berpartisipasi dalam KTT perdamaian, yang akan diadakan di Swiss,

India akan berpartisipasi dalam KTT perdamaian, yang akan diadakan di Swiss,

New Delhi, Mercinews.com – India akan mengambil bagian dalam konferensi mengenai Ukraina di Swiss, negara tersebut akan terwakili pada tingkat yang tepat, kata Wakil Kepala Pertama Kementerian Luar Negeri India Vinay Kwatra pada pengarahan khusus pada hari Rabu (12/6/2024).

“India akan berpartisipasi dalam KTT perdamaian, yang akan diadakan di Swiss, pada tingkat yang sesuai, pertimbangan mengenai masalah ini sekarang sedang berlangsung. Segera setelah kami membuat keputusan tentang siapa yang akan mewakili India, kami akan berbagi dengan Anda,” dia berkata.

Baca Juga:  Renovasi RS Indonesia di Gaza Berlanjut, Sejumlah Perbaikan dalam Tahap Pengerjaan

Sebelumnya, Hindustan Times, mengutip sumber, melaporkan bahwa India tidak berencana mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke konferensi di Swiss. Menurut publikasi tersebut, rencananya India akan diwakili pada pertemuan ini oleh Wakil Menteri Luar Negeri atau Wakil Penasihat Keamanan Nasional Perdana Menteri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Swiss akan mengadakan konferensi mengenai Ukraina pada 15-16 Juni di resor Bürgenstock dekat kota Lucerne. Sekitar 80 negara telah mengkonfirmasi partisipasi mereka. Presiden AS Joe Biden, serta Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva tidak akan menghadiri konferensi tersebut.

Baca Juga:  Biden tidak akan menghadiri pembukaan Olimpiade di Paris

Sekretaris Pers Kedutaan Besar Rusia di Bern Vladimir Khokhlov sebelumnya mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Swiss tidak mengirimkan undangan ke Federasi Rusia untuk berpartisipasi dalam KTT mengenai Ukraina, Moskow tidak akan berpartisipasi dalam hal apa pun. Dia menambahkan bahwa gagasan konferensi perdamaian, yang sangat dipromosikan oleh penyelenggara, tidak dapat diterima oleh Federasi Rusia, karena kita berbicara tentang opsi lain untuk mendorong “formula perdamaian” yang tidak mempertimbangkan kepentingan Rusia.

Baca Juga:  Sanksi Buat Rusia Bikin Bank Terbesar Amerika Serikat Ini Malah Kena Getahnya

Kremlin menyatakan bahwa mencari opsi untuk menyelesaikan situasi konflik Ukraina tanpa partisipasi Rusia sama sekali tidak logis dan sia-sia.

(m/ci)

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru