Diduga keracunan, 26 pelajar MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Pidie dilarikan ke RS

Rabu, 24 Juli 2024 - 14:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelajar yang diduga keracunan massal saat menjalani perawatan di RS TAS Beureunuen, Pidie, Rabu (24/7/2024) (ANTARA/Mira Ulfa)

Pelajar yang diduga keracunan massal saat menjalani perawatan di RS TAS Beureunuen, Pidie, Rabu (24/7/2024) (ANTARA/Mira Ulfa)

Sigli, Mercinews.com – Puluhan pelajar MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie, Aceh diduga mengalami keracunan massal usai menyantap nasi gurih dari kantin di lingkungan sekolah setempat.

“Ada 26 pelajar telah dilarikan untuk dirawat di IGD Rumah Sakit Tengku Abdullah Syafii (RS TAS), diduga karena keracunan,” kata Kepala Sekolah MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro, Tarmizi, di Pidie, Rabu.

Baca Juga:  Kodim 0101/Banda Aceh Gelar Bin Jaring Mitra Karib, Ini Tujuannya

Tarmizi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 WIB, di mana satu-persatu siswa melaporkan kepada guru tentang apa yang mereka alami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehingga kemudian, para pelajar tersebut terpaksa dilarikan di Puskesmas Tiro untuk mendapatkan penanganan medis sementara, dan akhirnya dirujuk menggunakan ambulance ke RS Teungku Abdullah Syafi’i (TAS) Beureunuen.

Baca Juga:  Pimpin Upacara Mingguan, Dandim Beri Arahan Tegas Terkait Judi Online

“Pelajar yang keracunan tersebut merupakan siswa-siswi kelas 1 dan 2 MTss, diantaranya 20 lelaki, dan enam perempuan. Seluruh siswa ini mengaku mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah,” ujarnya.

Amatan ANTARA di ruangan IGD Rumah Sakit Teungku Abdullah Syafii Beureunuen sejak pukul 09.00 WIB dipenuhi para pelajar yang datang berangsur dan didampingi para orang tua mereka masing-masing.

Baca Juga:  Ribuan Pengungsi Ukraina di Inggris berisiko menjadi tunawisma

Sementara itu, Direktur RSUD TAS, Kamaruzzaman mengatakan bahwa para pelajar tersebut dalam kondisi mual, pusing, muntah hingga ada yang lemas.

“Pasien diobservasi 4 hingga 5 jam, untuk kita liat perkembangan jika kondisi sudah aman, dibolehkan pulang,” demikian Kamaruzzaman.

(mc)

Sumber Berita : Antara

Berita Terkait

Koramil Mesjid Raya Aceh Besar Turut Serta dalam Pemilihan Imeum Mukim Lamnga
Ramadhan Perbaikan Diri, Babinsa Cot Gud Ingatkan Remaja Hindari Hal yang Merugi
Ikan paus dengan berat 2,5 ton ditemukan mati terdampar di Pulau Simeulue
Dandim Kota Banda Aceh Dampingi Pangdam IM Salurkan Bantuan Sembako
Longsor dan Banjir Rendam 5 Desa di Aceh Utara
Gubernur Aceh Muzakir Manaf wacanakan program gerakan shalat tepat waktu
Wali Nanggroe Aceh bakal kerja sama pendidikan dengan Singapura
Berkah Ramadhan, Kodim KBA Bagikan Nasi dan Takjil Gratis untuk Warga

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 10:02 WIB

Koramil Mesjid Raya Aceh Besar Turut Serta dalam Pemilihan Imeum Mukim Lamnga

Sabtu, 15 Maret 2025 - 14:11 WIB

Ramadhan Perbaikan Diri, Babinsa Cot Gud Ingatkan Remaja Hindari Hal yang Merugi

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:31 WIB

Ikan paus dengan berat 2,5 ton ditemukan mati terdampar di Pulau Simeulue

Senin, 10 Maret 2025 - 13:38 WIB

Dandim Kota Banda Aceh Dampingi Pangdam IM Salurkan Bantuan Sembako

Minggu, 9 Maret 2025 - 17:10 WIB

Longsor dan Banjir Rendam 5 Desa di Aceh Utara

Berita Terbaru

Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) di Blang Bintang, Aceh Besar,

Ekonomi

Tiket Pesawat Jakarta-Banda Aceh Mencapai Rp 10 Juta

Selasa, 25 Mar 2025 - 17:39 WIB

Sekjen Partai Aceh Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak.Ist

Umum

Sekjen Partai Aceh Abu Razak Meninggal Dunia di Mekkah

Rabu, 19 Mar 2025 - 13:36 WIB

Tiga jasad anggota Polri yang tewas ditembak di Lampung. (Foto: Dok. Istimewa)

Peristiwa

Tiga Polisi Tewas Ditembak di Lampung

Rabu, 19 Mar 2025 - 11:37 WIB