Bener Meriah, Mercinews – Dugaan prostitusi online libatkan anak bawah umur terjadi di Kabupaten Bener Meriah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Ajnn dari salah satu sumber yang tak mau dicantumkan namanya tersebut, prostitusi yang dilakukan melalui aplikasi WhatsApp (WA) terjadi di kawasan Kecamatan Bandar pada, Rabu, (15/2/2023).
Bermula kronologis awalnya, perbuatan itu diketahui usai warga melakukan penggerebekan dan berhasil mengamankan empat remaja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian mereka langsung dibawa ke Kantor Reje (Kepala) Kampung di Kecamatan Bandar. Selanjutnya, aparatur kampung berkoordinasi dengan Polsek Bandar
Ada empat remaja yang diamankan, satu perempuan dan tiga laki–laki,” kata sumber Ajnn, Kamis, (16/2/2023).
Dia menambahkan, dari tiga laki–laki itu satu diantaranya berperan sebagai mucikari. Modus operandinya, ia mengirimkan foto wanita tersebut ke para pelaku melalui WA.
“Setelah adanya kesepakatan (Deal) antara pelaku dengan wanita yang dimaksud, selanjutnya ditentukan lokasi melakukan perbuatan asusila,” ucapnya.
Berdasarkan keterangan dari perempuan tersebut, ia sudah melakukan hubungan badan dengan 13 orang pria dalam kurun waktu selama enam bulan terakhir, sejak September 2022 sampai Februari 2023.
“Wanita ini menerima bayaran atau upah sebanyak Rp100 ribu sampai Rp200 ribu untuk sekali melakukan hubungan badan,” ungkapnya. Sementara itu, Kapolres Bener Meriah, AKBP Indra Novianto saat dikonfirmasi melalui via WA belum dapat menjawab perihal adanya dugaan prostitusi online tersebut.
“Besok saya bicarakan dengan anggota dulu,” kata Kapolres singkat.(**)