Di Protes Rakyat Besar-besaran Georgia tarik RUU agen asing

Kamis, 9 Maret 2023 - 19:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tbilisi, Mercinews.com – Partai penguasa Georgia pada Kamis (9/3/2023) menyatakan akan menarik tanpa syarat rancangan undang-undang (RUU) “agen asing” setelah negara pecahan Uni Soviet itu diguncang demonstrasi besar-besaran selama dua malam untuk menentang RUU tersebut.

Para demonstran menganggap RUU tersebut meniru undang-undang sejenis di Rusia yang bisa menghalangi Georgia bergabung dengan Uni Eropa, terutama setelah beberapa pejabat Uni Eropa mengkritik RUU itu.

Tahun lalu, Georgia adalah salah satu negara yang ditolak Uni Eropa untuk mendapatkan status negara calon anggota, selain Moldova dan Ukraina, dengan alasan ketiga negara itu lamban mereformasi politik dan sistem peradilan mereka.

Partai Georgian Dream menyatakan keputusan menarik RUU itu adalah untuk meredakan konfrontasi dengan masyarakat. Namun, partai tersebut juga mengecam kubu oposisi yang menyebarkan “kebohongan” terkait RUU tersebut.

RUU tersebut mewajibkan organisasi Georgia yang menerima lebih dari 20 persen dana dari luar negeri agar mendaftar sebagai “agen asing” karena kalau tidak, akan didenda.

Georgian Dream sendiri menyebut RUU tersebut diperlukan untuk membuka kedok mereka yang mengkritik Gereja Ortodoks Georgia yang merupakan salah satu lembaga terkuat di negara itu.

Delegasi Uni Eropa untuk Georgia menyambut langkah pemerintah Georgia itu dengan menyeru semua pemimpin politik Georgia memulai kembali reformasi pro Uni Eropa melalui cara inklusif dan konstruktif.

Baca Juga:  Ini Pengakuan Yordania soal Alasan Tembak Jatuh Drone Iran

Sementara itu, pada sebuah konferensi pers partai-partai oposisi setelah pembatalan RUU tersebut, perwakilan dari partai Droa yang berhaluan tengah, Giga Lemonjala, menegaskan protes akan berlanjut sampai pemerintah mengeluarkan kecaman resmi terhadap RUU itu dan membebaskan semua demonstran yang ditahan.

Setelah Parlemen Georgia menyetujui RUU tersebut pada Selasa (7/3), puluhan ribu pengunjuk rasa melancarkan protes di depan gedung parlemen pada hari yang sama dan keesokan harinya.

Bentrok antara demonstran dan polisi dalam unjuk rasa ini menyebabkan kerusakan ringan pada gedung parlemen dan sebuah mobil polisi yang digulingkan demonstran. Sekitar 77 orang ditahan dalam protes Selasa.

Baca Juga:  AS akan jatuhkan sanksi terhadap perusahaan Tiongkok yang memasok chip ke Rusia

Penentang RUU tersebut, termasuk Presiden Salome Zourabichvili yang berjanji akan memveto RUU apabila diloloskan parlemen, menyatakan RUU tersebut meniru UU sejenis di Rusia yang digunakan untuk meredam kritik terhadap pemerintah.

Pemerintah Georgia menyatakan RUU tersebut justru meniru UU agen asing Amerika Serikat yang disahkan pada 1930-an.

Oposisi Georgia sejak lama mengkritik kedekatan artai Georgian Dream dengan Rusia, padahal Rusia adalah pendukung kaum separatis Abkhazia dan Ossetia Selatan.

(m/c)

Berita Terkait

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024
Ini Hasil Polling Terbaru Kamala Harris Vs Donald Trump Jelang Pilpres AS
Israel Serang Iran, Terdengar Ledakan di Kota Teheran
Update MER-C terkait kondisi RS Indonesia dan Gaza Utara
Akibat Pengepungan tentara Israel di Rumah Sakit Indonesia, 2 pasien Meninggal Dunia
Israel Bom Lantai Atas Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 18:43 WIB

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi

Rabu, 6 November 2024 - 17:08 WIB

Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS

Rabu, 6 November 2024 - 15:38 WIB

Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Selasa, 5 November 2024 - 20:03 WIB

Ini Hasil Polling Terbaru Kamala Harris Vs Donald Trump Jelang Pilpres AS

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 10:04 WIB

Israel Serang Iran, Terdengar Ledakan di Kota Teheran

Berita Terbaru

Foto: dok mer-c

Nasional

MER-C Terima Kunjungan Lembaga Kemanusiaan Al Shifaa Lebanon

Minggu, 24 Nov 2024 - 17:31 WIB