Jakarta, Mercinews.com – Ayah Cristalino David Ozora, Yonathan Wegiq Supranjono mengungkap kondisi sang anak yang sebenarnya setelah siuman dari koma usai dianiaya Mario Dandy Satriyo. Hari ini merupakan hari ke-43 David dirawat di ICU.
Meski sudah sadar, kondisi David masih belum stabil, dikutip dari pojok satu.
Yonathan menjelaskan bahwa David saat ini hanya bisa makan melalui saluran di hidung dan bernapas dengan selang di leher. Kabar ini disampaikan Yonathan melalui unggahan di media sosialnya @tidvrberjalan, Selasa (4/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Assalamualaikum, Salam Sejahtera buat kita semua
Hari ini adalah Senin ke 7 David berada di ICU akibat penganiayaan berat berencana yang dilakukan oleh 3 orang pelaku.
Hari ini juga adalah sidang dari salah satu pelaku, dan sekaligus pertama kali kami selaku orang tua dari David mengeluarkan pernyataan ke media.
Pertama, hari ini adalah hari ke 42, atau 1,008 jam David masih berada di ICU dan masih berjuang untuk kembali hidup. Yang dulunya makan dengan baik, sekarang harus lewat saluran di hidung. Yang dulunya bernapas dengan baik, sekarang harus dengan selang di lehernya. Yang dulunya bisa bermain, sekarang berdiri pun susah.
Bahkan, yang dulunya selalu menyapa, sekarang membutuhkan waktu yang panjang hanya untuk merespon perintah-perintah yang sangat simple. Semua ini karena perbuatan biadab tiga orang pelaku kejahatan yang, jika tidak terhenti, bisa membuat anak kami terbunuh.
Sampai Hari Jumat kemaren, David masih *BELUM STABIL*, panas tinggi sekali sehingga u tim Dokter Mayapada memutuskan untuk harus tetap di ICU. Jadi, walaupun dia sudah bisa mengikuti perintah untuk tersenyum, mengangkat jempolnya, anak kami David masih berjuang di ICU
Kedua, kehadiran kami sebagai orang tua David hari ini adalah bukti bahwa KAMI TIDAK AKAN BERDAMAI DENGAN KEJAHATAN YANG BIADAB INI.
Kami akan tetap mengikuti, mendorong, dan mengawal proses hukum sampai tuntas! Tidak ada kata mundur. Kami akan maju terus, walaupun harus berhadapan dengan orang-orang yang punya uang dan kekayaan.
Ketiga, kami sangat berterima kasih kepada tim dokter dan keluarga besar RS Medika Permata Hijau, dan RS Mayapada Kuningan yang sampai dengan saat ini memberikan pelayanan terbaik buat anak kami.
Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak, termasuk rekan-rekan media yang sampai dengan hari ini memberikan perhatian dan doa kepada David.
Semua ini sangat membantu kami untuk berjuang bersama dengan David dalam ketidakpastian akan kondisi dia nanti.
Di bulan Puasa ini, kami juga mendoakan agar semua pihak yang sudah membantu kami dan yang selalu memberikan perhatian kepada David, termasuk yang mengawal kasus ini, agar diberikan berkah yang sebesarnya.
[m/c]