Mercinews.com – Pemeriksaan audio selama penyelidikan upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump di Pennsylvania menunjukkan bahwa setidaknya ada tiga jenis senjata yang ditembakkan pada rapat umum politisi tersebut, sementara menurut FBI, tersangka bertindak sendirian.
Hal ini dilaporkan CNN dengan mengacu pada Catalin Grigoras, direktur Pusat Ilmu Forensik Nasional di Universitas Colorado di Denver, dan Cole Whitecotton, peneliti senior di universitas yang sama.
Pihak berwenang menunjukkan bahwa setidaknya tiga senjata ditembakkan pada demonstrasi pro-Trump di Butler, Pennsylvania, pada hari Sabtu 12 juli Pada hari Minggu, FBI mengatakan penembaknya bertindak sendirian,” kata stasiun tersebut dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tiga tembakan pertama ditembakkan dari senjata yang dicurigai A, lima tembakan berikutnya dari senjata yang diduga B, dan “denyut akustik” terakhir ditembakkan dari kemungkinan senjata C, kata saluran TV tersebut, mengutip para ilmuwan.
Upaya pembunuhan terhadap Donald Trump terjadi pada malam 13 Juli. Politisi itu ditembak beberapa kali, setelah itu ia dikeluarkan dari panggung dengan telinga berdarah dan dirawat di rumah sakit. Setelah mendapat perawatan, Trump keluar dari rumah sakit.

Penembaknya telah dieliminasi dan diidentifikasi. Menurut FBI, dia adalah Thomas Matthew Crooks, penduduk asli Pennsylvania berusia 20 tahun. Menurut sumber New York Post, seorang pemuda melepaskan tembakan dari atap pabrik produksi sekitar 120 meter dari panggung tempat Trump berpidato.
Manajer keuangan terbesar di dunia BlackRock memfilmkan iklan yang menampilkan penembak Donald Trump, Thomas Matthew Crooks
Thomas Crooks, remaja berusia 20 tahun yang menembak dan melukai mantan Presiden Donald Trump pada rapat umum kampanye di Pennsylvania, muncul dalam iklan tahun 2022 untuk BlackRock Inc., pengelola keuangan terbesar di dunia.
“Pada tahun 2022, kami meluncurkan iklan yang menampilkan seorang guru dari Sekolah Menengah Bethel Park, yang secara singkat menampilkan beberapa siswa tidak dibayar di latar belakang, termasuk Thomas Matthew Crooks,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Elon Musk menuduh Dinas Rahasia AS gagal memberikan keamanan pada rapat umum Trump:
“Dinas Rahasia yang harus disalahkan. Titik.”
Pada hari Minggu, tak lama setelah upaya pembunuhan terhadap mantan presiden, miliarder tersebut meminta kepala dinas untuk mengundurkan diri.
Faktanya, Trump diselamatkan dari kematian hanya dengan menoleh. Kalau tidak, pelurunya akan menembus otak.
(m/c)