Aktivis HAM Sebut Bentrok Aparat TNI-Polri dan Masyarakat di Papua, 9 Warga Tewas

Jumat, 24 Februari 2023 - 01:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Aktivis Pembela Hak Asasi Manusia Papua, Theo Hesegem mengungkapkan soal bentrok yang terjadi di Sinakma, Papua, pada Kamis siang, (23/2/2023).

Ia mengatakan bentrok terjadi antara masyarakat dan aparat TNI-Polri dan mengakibatkan 9 warga sipil meninggal dunia,

Saya baru pulang dari UGD dan ruang mayat, setelah melihat dan bertemu korban-korban luka dan korban meninggal,” ucap Theo dalam keterangannya kepada Tempo pada Kamis, (23/2/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tercatat dari 9 orang korban meninggal dunia, 7 orang diantaranya adalah orang asli Papua (OAP) dan 2 orang warga non-Papua 2. Selain itu, terdapat 17 orang korban mengalami luka-luka.

Baca Juga:  Pesawat Trigana Air Ditembak KKB 9 Kali

Seperti diberitakan sebelumnya, Kerusuhan terjadi di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Kamis, 23 Februari 2023.

Bentrokan tersebut diketahui berawal dari adanya isu penculikan anak yang hingga kini belum jelas informasinya.

Sementara itu, Theo berujar kini seluruh korban saat ini berada di UGD Rumah Sakit Umum Wamena.

Theo pun berharap apabila ada yang merasa keluarganya terlibat dalam bentrokan tersebut, bisa mendatangi dan melihat korban di ruangan mayat. Sehingga bisa mengetahui dan memastikan identitas para korban.

Baca Juga:  Wakili Aceh, Posyantek Naturi Aceh Besar Raih Juara Favorit Nasional di NTB

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, kericuhan terjadi sekitar pukul 12.30 WIT.

Benny mengatakan Kapolres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Hesman S. Napitupulu bersama personel yang terjun langsung ke lokasi kejadian untuk melerai keributan tersebut.

Namun mereka sempat mendapatkan perlawanan oleh masyarakat yang melakukan pelemparan.

Kami mendapatkan informasi bahwa ada sebuah mobil tujuan Kampung Yomaima yang ditahan oleh masyarakat di Kampung Sinakma yang diduga sopir mobil tersebut adalah oknum penculikan anak, sehingga ini yang membuat kehebohan di tengah masyarakat,” kata Benny dalam keterangan resminya, Kamis, 23 Februari 2023.

Baca Juga:  Buron 8 tahun, pembunuh anggota Brimob tewas tertembak

Di sisi lain, Hesman menjelaskan isu penculikan anak tersebut telah merambah hingga menjadi penyerangan kepada aparat kepolisian yang saat itu berupaya menenangkan masyarakat yang sudah termakan rumor tersebut.

Dia mengatakan polisi diserang dengan batu oleh warga sehingga aparat memberikan tembakan peringatan untuk memukul mundur.

Namun, menurut Hesman, upaya itu tidak dihiraukan. “Massa semakin berulah sampai membakar beberapa bangunan ruko,” katanya. (*)

Sumber: Tempo

Berita Terkait

Kanwil Kemenkum Bali Bentuk ASN Berintegritas melalui Orientasi PPPK 2025
Visa Wisata Malah Dipakai untuk Kerja, WNA Prancis Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai
Raja Surakarta Pakoe Boewono XIII Wafat, AMKI Sampaikan Belasungkawa
Lanud Husein Sastranegara Komitmen Kawal dan Distribusikan MBG
Biddokes Polda Banten Jamin Kualitas dan Keamanan MBG
Imigrasi Jakarta Selatan Fokus Wujudkan Layanan Cepat, Transparanndan Berintegritas
Kolaborasi Polda Banten dan Pemkot Serang Bangun Generasi Emas Lewat Program MBG
AMKI Dukung Ketahanan Pangan, ASO Farm Cirebon Jadi Inspirasi Petani Modern

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 14:21 WIB

Kanwil Kemenkum Bali Bentuk ASN Berintegritas melalui Orientasi PPPK 2025

Selasa, 4 November 2025 - 13:43 WIB

Visa Wisata Malah Dipakai untuk Kerja, WNA Prancis Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai

Minggu, 2 November 2025 - 12:50 WIB

Raja Surakarta Pakoe Boewono XIII Wafat, AMKI Sampaikan Belasungkawa

Jumat, 31 Oktober 2025 - 22:52 WIB

Lanud Husein Sastranegara Komitmen Kawal dan Distribusikan MBG

Jumat, 31 Oktober 2025 - 15:34 WIB

Biddokes Polda Banten Jamin Kualitas dan Keamanan MBG

Berita Terbaru

M. Harry Mulya Zein (Foto:istimewa)

Opini

Smart Governance, Sebuah Keniscayaan untuk Indonesia

Selasa, 11 Nov 2025 - 09:47 WIB