Mercinews.com – Yahya Sinwar terpilih sebagai Pemimpin Politbiro Hamas yang baru Hal ini diungkapkan oleh perwakilan resmi Gerakan Hamas tersebut, pada Selasa 6 angustus 2024, Ia terpilih menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran,
Sinwar, mantan komandan sayap militer Hamas, kembali ke jabatannya sebagai pemimpin terkemuka di Hamas dan terpilih sebagai kepala kantor politik Hamas di Gaza pada tahun 2017, menggantikan Haniyeh yang menjabat pada saat itu.
Pada tahun 2021, dia terpilih kembali untuk masa jabatan empat tahun lagi sebagai kepala Hamas di Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sinwar telah berada di dalam Gaza tempat dia terus-menerus menjadi target militer Israel.
Sinwar merupakan petinggi Hamas yang mengontrol Jalur Gaza, Palestina. Israel menuduh Sinwar sebagai salah satu dalang serangan 7 Oktober 2023 lalu yang mematik agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza hingga hari ini.
Israel pun menjadikannya Sinswar salah satu gerakan Hamas yang paling dicari setelah Haniyeh.
Beberapa menit setelah pengumuman Hamas ini, sayap bersenjatanya, Brigade Ezzedine Al Qassam, mengatakan telah menembakkan rentetan roket dari Jalur Gaza ke Israel.
Penunjukan Sinwar sebagai kepala baru Hamas terjadi kurang dari seminggu setelah Haniyeh terbunuh dalam serangan diduga dilancarkan Israel di Teheran.
Yahya Sinwar dari Palestina lahir pada tahun 1962 di sebuah kamp pengungsi di Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza.
Pada tahun 1988, dia ditangkap karena pembunuhan 12 orang dan menghabiskan lebih dari 20 tahun di penjara Israel, tempat dia belajar bahasa Ibrani. Di penjara, nyawanya diselamatkan dengan pengangkatan tumor otak; Sinwar kemudian ditukar dengan tahanan dari Israel dan menjadi salah satu pemain kunci di Hamas.
Pada tanggal 31 Juli, IRGC mengumumkan kematian Haniyeh di Teheran akibat serangan rudal. Dia berusia 61 tahun.
Perlu dicatat bahwa Presiden Iran Masoud Pezeshkian kemudian menyatakan bahwa Republik Islam akan mempertahankan integritas dan martabat teritorialnya, dan negara Yahudi akan bertanggung jawab atas perbuatannya.
Hamas telah memilih orang paling berbahaya sebagai pemimpinnya, analis Israel Avi Issakhrov
(m/c)