Tuntutan Tak Digubris, Ojol Ancam Gelar Aksi hingga Desember

Senin, 21 Juli 2025 - 00:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Demo pengemudi ojek online (ojol).(Foto:istimewa

Demo pengemudi ojek online (ojol).(Foto:istimewa

JAKARTA, MERCINEWS.COM – Ribuan pengemudi ojek daring (ojol) dan kurir digital yang tergabung dalam berbagai komunitas dan aliansi akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/7/2025). Aksi bertajuk ‘Aksi 217 Istana’ ini digerakkan oleh akumulasi kekecewaan terhadap sikap pemerintah yang dinilai lamban dan tidak tegas dalam merespons tuntutan para pengemudi daring.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyebut sekitar 50 ribu orang diperkirakan akan turun ke jalan. Ia menegaskan bahwa aksi kali ini akan jauh lebih besar dibanding demonstrasi sebelumnya.

Baca Juga:  PKS Dukung Prabowo ke PBB: Saatnya Indonesia Tegaskan Posisi Global

“Ini adalah bentuk kekecewaan mendalam karena tuntutan kami tidak kunjung ditanggapi. Pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan, justru membuat keputusan kontraproduktif dengan menaikkan tarif ojol hingga 15 persen, tanpa mempertimbangkan kondisi pengemudi,” ujar Igun dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (20/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, lima tuntutan dasar yang diajukan sejak awal terus diabaikan. Para pengemudi menuntut hadirnya Undang-Undang Transportasi Online, regulasi tarif untuk jasa antar dan makanan, audit menyeluruh terhadap aplikator, serta penghapusan sistem multi-order yang merugikan mitra pengemudi.

Baca Juga:  Wakili Jokowi, Prabowo Berangkat ke Yordania Hadiri Konferensi Tanggap Darurat Gaza

Aksi ini tidak hanya akan berlangsung di depan Istana Merdeka, tetapi juga direncanakan menyasar area sekitar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jalan Medan Merdeka Selatan. Selain pengemudi, aksi ini juga akan melibatkan masyarakat luas yang merasa terdampak, termasuk pekerja, buruh, mahasiswa, pelajar, serta pelaku UMKM yang mengandalkan jasa pengiriman daring.

Igun menambahkan, seluruh peserta akan melakukan offbid atau mematikan aplikasi secara massal selama aksi berlangsung, sebagai bentuk tekanan terhadap aplikator.

Baca Juga:  MER-C Hadiri Undangan Pertemuan Kemlu RI, Bahas Penguatan Bantuan untuk Palestina

“Jika pemerintah masih tetap bungkam, Aksi 217 bukan yang terakhir. Kami siap melakukan aksi berkelanjutan dari Agustus hingga Desember 2025, bahkan serentak di seluruh Indonesia bersama aliansi pengemudi daring Nusantara,” tegasnya.

Dengan makin menguatnya suara dari akar rumput, para pengemudi mendesak pemerintah agar tidak hanya berpihak pada kepentingan korporasi, tetapi benar-benar mendengar suara rakyat yang berada di jalanan setiap hari.(red)

Berita Terkait

Mahasiswa Riau di Jakarta Ajak Hormati Proses Hukum Pasca OTT KPK
Eksekusi Tanah di Menteng Batal, Surat Kuasa Hukum Termohon Jadi Sorotan
Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Dinilai Langkah Rekonsiliasi dan Penghormatan Sejarah
Gedung Kemenham Resmi Bernama K.H. Abdurrahman Wahid, Natalius Pigai: Wujud Penghormatan bagi Pejuang HAM
Dugaan Bullying Mengemuka di Balik Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta 
Kemenkum RI dan CISAC Jajaki Kerja Sama Perkuat Ekosistem Musik dan Digital
Pers Indonesia dan Perjuangan Palestina: Dari Solidaritas hingga Narasi Kemanusiaan
Djuyamto Mohon Keadilan Berdasarkan Ketuhanan, Bukan Tekanan Publik

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 22:45 WIB

Mahasiswa Riau di Jakarta Ajak Hormati Proses Hukum Pasca OTT KPK

Rabu, 12 November 2025 - 17:35 WIB

Eksekusi Tanah di Menteng Batal, Surat Kuasa Hukum Termohon Jadi Sorotan

Senin, 10 November 2025 - 22:14 WIB

Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Dinilai Langkah Rekonsiliasi dan Penghormatan Sejarah

Senin, 10 November 2025 - 21:55 WIB

Gedung Kemenham Resmi Bernama K.H. Abdurrahman Wahid, Natalius Pigai: Wujud Penghormatan bagi Pejuang HAM

Minggu, 9 November 2025 - 11:14 WIB

Dugaan Bullying Mengemuka di Balik Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta 

Berita Terbaru