Trump tertembak di telinga saat berbicara tentang migrasi ilegal di AS

Minggu, 14 Juli 2024 - 08:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trump yang berada di atas panggung terdiam,  Pengawal mengelilinginya.

Trump yang berada di atas panggung terdiam, Pengawal mengelilinginya.

WASHINGTON, Mercinews.com – Penembakan terjadi pada pidato mantan Presiden AS Donald Trump di Pennsylvania, dia menyela pidatonya di depan para pendukungnya, sementara politisi tersebut meninggalkan panggung dengan telinga berdarah dan menyiarkan insiden tersebut;

Pidato mantan Presiden AS tersebut kepada para pendukungnya di kota Butler hanya berlangsung beberapa menit dan tiba-tiba terputus ketika politisi tersebut berbicara tentang masalah migrasi ilegal pada Sabtu.

Tiba-tiba terdengar suara tembakan, setelah itu Trump yang berada di atas panggung terdiam, menutup telinga dengan tangan dan duduk di podium. Pengawal mengelilinginya.

Beberapa menit kemudian, ketika Trump muncul lagi di depan kamera, petugas keamanan mengawal mantan presiden tersebut dari panggung, sementara telinga kanannya berlumuran darah.

Menurut sekretaris pers calon presiden AS Stephen Chun, politisi tersebut sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di sebuah rumah sakit di Pennsylvania. Trump kemudian mengatakan dia tertembak di telinga dan kehilangan banyak darah.

Baca Juga:  Tambah Banyak, Militer Rusia Kedatangan 156 ribu Bala Tentara

Dinas Rahasia membunuh penembaknya. Akibat kejadian tersebut, seorang penonton pemilu tewas dan dua orang luka berat.

Seperti yang dilaporkan Associated Press, mengutip sumber di pasukan keamanan negara itu, lembaga penegak hukum AS sedang menyelidiki penembakan di rapat umum Trump sebagai upaya untuk membunuh politisi tersebut.

Presiden AS diberitahu tentang apa yang terjadi pada rapat umum kampanye. Biden mengatakan bahwa dia tidak memiliki cukup fakta untuk mendukung versi upaya pembunuhan terhadap Trump, dan dia belum bisa menyebut penembakan di rapat umum tersebut sebagai hal yang demikian. Ia juga menyatakan harapannya bisa berbicara dengan Trump dalam waktu dekat.

Baca Juga:  DPRA Serahkan Rancangan Qanun Aceh Hak Perlindungan Perempuan ke MPU Aceh

Dinas Rahasia mengambil tindakan perlindungan setelah penembakan di rapat umum Trump dan sedang menyelidikinya. Juru bicara departemen mengatakan mantan presiden AS itu selamat. Pejabat FBI bekerja sama dengan Dinas Rahasia untuk menyelidiki insiden tersebut.

(m/c)

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru