Paris, Mercinews.com – Putaran kedua pemilihan awal Majelis Nasional (majelis rendah parlemen) dimulai di Perancis bagian Eropa, di mana tempat pemungutan suara dibuka pada Minggu pagi (7/7/2024).
Pemungutan suara akan berlangsung mulai pukul 08:00 hingga 18:00 waktu setempat (mulai pukul 10:00 hingga 20:00 waktu Baku – red.). Di Paris, Toulouse, Lyon, Bordeaux, Montpellier dan Marseille, pemilih dapat memilih hingga pukul 20:00
waktu setempat (22.00 waktu Baku – red.). Di departemen luar negeri, pemungutan suara dimulai pada hari Sabtu dan sebagian besar sudah atau akan segera berakhir, seperti dalam kasus Kaledonia Baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan pada putaran pertama, Kementerian Dalam Negeri Republik mencatat jumlah pemilih tertinggi sejak tahun 1997 sebesar 66,7%, sedangkan pada putaran kedua, menurut perkiraan French Institute of Public Opinion (Ifop), bisa lebih tinggi lagi ( 69%). Beberapa hari sebelumnya
Sejak pembukaan TPS, 460.000 warga Perancis yang tinggal di luar negeri memberikan suara melalui Internet, yang merupakan rekor untuk jenis pemungutan suara ini.
Selain itu, menurut Kementerian Dalam Negeri, rekor jumlah permintaan pemungutan suara proksi yang dibuat pada putaran pertama telah dipecahkan lagi: pada putaran kedua, 3,2 juta warga republik berencana untuk memberikan suara mereka melalui teman atau kerabat.
Perebutan utama untuk 577 kursi di Majelis Nasional terjadi antara koalisi presidensial yang berhaluan tengah, National Rally yang berhaluan kanan, dan Front Populer Baru yang berhaluan kiri.
Menurut jajak pendapat Ifop terbaru, kandidat Partai Nasional dapat memperoleh antara 170 dan 210 kursi di majelis rendah, sementara sebuah partai membutuhkan 289 kursi untuk mencapai mayoritas absolut. Aliansi Front Populer Baru yang berhaluan kiri dan sekutunya dapat memperoleh antara 155 dan 185 kursi
koalisi presidensial “Bersama untuk Republik” mungkin berjumlah 120 hingga 150. Secara total, 577 wakil duduk di Majelis Nasional.
Para pemilih di Paris pada Minggu pagi tidak terlalu aktif dalam memberikan suaranya pada pemilu putaran kedua parlemen Prancis.
Di salah satu TPS di pusat ibu kota, tercatat pada putaran pertama lebih banyak masyarakat yang bersedia memilih pada pagi hari.
Sementara itu, toko-toko di Paris bersiap menghadapi kerusuhan di tengah putaran kedua pemilihan parlemen: jendela-jendelanya ditutup rapat dan disembunyikan di bawah lembaran logam.
Pasca pengumuman hasil penyisihan putaran pertama, kerusuhan mulai terjadi di beberapa kota yang disertai dengan pembakaran.
(m/cib)
Sumber Berita : TASS