Tanda Kiamat Muncul di Israel, Ini Penjelasannya

Jumat, 17 Februari 2023 - 09:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews – Setiap kemunculan tanda kiamat pasti menyedot perhatian umat manusia. Dalam laporan baru-baru ini, kemunculan tanda kiamat datang dari kepercayaan yang berbeda di Israel.

Unggahan foto yang mengklaim kemunculan Dabbah di Israel itu muncul di Facebook dengan judul “Dabbah Telah Muncul Di Israel, Binatang Pesan Tanda Kiamat. Semoga Kita Dalam Lindungan Allah. Aminn.”

Namun, sebelum sepenuhnya percaya dengan informasi tersebut, perlu ditelusuri lebih dalam fakta-fakta sesungguhnya. Berikut ini bukti hasil penelusurannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Foto yang dinarasikan sebagai kemunculan Dabbah rupanya hasil dari tangkapan layar (screenshot) sebuah video berjudul “The Mexican Mole Lizard – Animal of the Week” dari Ben G Thomas. Hewan yang disebut Dabbah itu adalah Mexican Mole Lizard, kadal tanpa kaki.

Mexican Mole Lizard memiliki nama ilmiah Bipes biporus yang habitatnya di air. Melansir laporan National Geographic, Bipes biporus sering ditemukan di Baja California, Semenanjung Meksiko.

Baca Juga:  Israel Rebut Penyeberangan Rafah di sisi Gaza selatan Antara Mesir

Kadal tanpa kaki in biasanya berada di bawah tanah, jarang terlihat di permukaan. Panjangnya mencapai 25 cm. Sehingga dapat disimpulkan jika objek yang diunggah tersebut bukanlah foto Dabbah. Dilansir dari DetikInet, Narasi tersebut menyesatkan karena tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

Dalam agama Islam, Dabbah diyakini sebagai salah satu tanda datangnya kiamat besar atau kiamat qubro. Kemunculan Dabbah sebagai tanda hari kiamat dinukil dari salah satu riwayat hadits yang diceritakan Abdullah bin Amr.

“Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul (menjelang Kiamat) ialah terbitnya matahari dari Barat dan munculnya binatang melata (Dabbah) menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya pun segera terjadi,” bunyi HR Abu Dawud dan Ibnu Majah.

Masyarakat muslim meyakini, Dabbah memiliki ciri-ciri sejenis binatang melata, hewan berbulu dan berambut, memiliki empat kaki. Ibnu Abbas, salah satu sahabat Nabi, menyebutnya sebagai hewan berwajah manusia.

Baca Juga:  Mahmoud Abbas: Palestina siap untuk pembicaraan damai dengan Israel

Matahari terbit dari barat
Sebelumnya, media sosial juga pernah heboh dengan tanda kiamat matahari terbit dari barat. Sebuah unggahan Facebook, mengklaim informasi matahari terbit dari barat berasal dari NASA.

“Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan matahari muncul dari sisi barat. Periset meyakini bahwa kita bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan mendekati kiamat,” tulis sebuah akun di Facebook tersebut.

Namun NASA membantah unggahan tersebut sebagai pernyataan dari mereka. Associate Administrator for Communications NASA Bettina Inclan mengatakan baik pihaknya dan organisasi lain tidak pernah memprediksi hal tersebut.
Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat,” ungkap Inclan dikutip Kamis (4/8/2022).

Menurut Bettina fenomena pembalikan magnet memang nyata dan pernah terjadi. Para ilmuwan juga dikatakan mempelajari soal pembalikan magnet tersebut.

Baca Juga:  Wagner Grup Pengkhianat, Putin Bersumpah akan Menghukum para pengkhianat

Meski demikian, dia menegaskan pembalikan magnet tidak membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya dan mengubah arah munculnya matahari.

“Adapun pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya, namun pernyataan jika hal ini membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya yang menjadikan matahari terbit dari barat adalah salah,” jelasnya.

Fenomena matahari terbit dari Barat sebenarnya terjadi di Venus. Planet itu berputar pada porosnya ke belakang. Sebagai informasi, rotasi planet itu juga cukup lama yakni 243 hari.

Sementara itu, Venus mengelilingi matahari selama 225 hari Bumi. Dengan waktu tersebut membuat matahari hanya hadir dua kali dalam satu tahun, yakni terbit per 117 hari Bumi di Venus.(**)

Berita Terkait

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina
Zelensky terpilih, Putin menang hasil utama pertemuan di Gedung Putih
Pesawat Presiden Ukraina Zelenskyy mendarat di Inggris setelah berselisih dengan Trump

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:56 WIB

Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:23 WIB

Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas

Berita Terbaru

Rafly Kande saat memberikan keterangan terkait pengunduran dirinya dari PKS, di Banda Aceh, Rabu (23/4/2025) (ANTARA/Rahmat Fajri)

Politik

Dizalimi pada Pileg 2024, Rafly Kande mundur dari PKS

Kamis, 24 Apr 2025 - 17:07 WIB

Foto: Remaja berinisial NZ (17) Pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang santri, Anis Maula

Hukum

Pelaku Pembunuh Santri di Pidie Jaya ditangkap

Senin, 14 Apr 2025 - 14:08 WIB