Tabrakan Kereta api Terjadi Lagi di India, Belasan Tewas Termasuk Masinis

Senin, 17 Juni 2024 - 21:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: kecelakaan Kereta Api di India pada (3/6/2023)

Foto: kecelakaan Kereta Api di India pada (3/6/2023)

New Delhi, Mercinews.com – Tabrakan terjadi antara kereta cepat berpenumpang dan kereta barang di Distrik Darjeeling, Benggala Barat, India, pada Senin (17/6). Tiga gerbong kereta anjlok dari rel. Kecelakaan ini memakan korban jiwa.

Dikutip detikcom dari AFP, sebuah foto mendokumentasikan kondisi di mana sebuah gerbong terangkat ke atas akibat terdesak gerbong lainnya. Tim penyelamat memeriksa gerbong yang ringsek, mencari korban yang mungkin terjepit.

“Tiga kompartemen kereta ekspres anjlok dari rel,” ungkap pejabat kepolisian senior setempat, Abhishek Gupta kepada AFP di lokasi kecelakaan.

Terpisah, pejabat kepolisian lainnya, Iftikar-Ul-Hasan, mengonfirmasi 7 korban tewas dan puluhan korban luka. Laporan terbaru, jumlah korban tewas telah bertambah menjadi 13 orang.

“Kami mendapat konfirmasi tujuh orang tewas dan 39 penumpang dirawat di rumah sakit setempat dengan berbagai luka,” ujar Iftikar-Ul-Hasan kepada AFP.

Rajesh Kumar Singh dari Pasukan Perlindungan Kereta Api mengatakan ada masinis dan petugas keamanan di antara para korban yang meninggal dunia.

Baca Juga:  Cristiano Ronaldo luncurkan saluran YouTube sendiri, sudah 8 juta lebih pengikut

“Kami baru saja melihat jenazah masinis dan seorang penjaga keamanan. Jenazah-jenazah mereka dievakuasi keluar,” katanya kepada AFP.

Sementara itu, Kepala Menteri Negara Bagian Benggala Barat Mamata Banerjee mengatakan kecelakaan terjadi di daerah Phansidewa, Darjeeling. Selain petugas media dan tim penyelamat, pasukan militer juga dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan pemulihan rel.

“Para dokter, ambulans, dan tim penanggulangan bencana telah dikerahkan ke lokasi untuk penyelamatan, pemulihan, dan memberi bantuan medis. Pengerahan personel militer juga telah dimulai,” jelas Banerjee.

Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan bela sungkawa segera setelah kecelakaan terjadi. Insiden ini menambah panjang daftar kecelakaan dalam jaringan perkeretaapian India yang mengangkut jutaan penumpang per hari.

Baca Juga:  Presiden Serbia yakin bahwa konflik di Ukraina akan membawa Dunia menuju bencana

Kecelakaan terburuk yang pernah tercatat terjadi pada 1981 lalu. Kereta tergelincir saat melintas Jembatan Bihar dan menewaskan 800 orang penumpang. Juni 2023, kecelakaan besar terjadi di Odisha dengan melibatkan tiga rangkaian kereta sekaligus. Sebanyak 300 orang meninggal dunia.

(m/ci)

Berita Terkait

Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024
Ini Hasil Polling Terbaru Kamala Harris Vs Donald Trump Jelang Pilpres AS

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:19 WIB

Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Senin, 9 Desember 2024 - 14:50 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Kamis, 14 November 2024 - 18:43 WIB

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi

Berita Terbaru

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024). ANTARA/HO-PDIP/pri.

Hukum

KPK Resmi Tetapkan Hasto dan Advokat PDIP Jadi Tersangka

Selasa, 24 Des 2024 - 19:15 WIB