New Delhi, Mercinews.com – Tabrakan terjadi antara kereta cepat berpenumpang dan kereta barang di Distrik Darjeeling, Benggala Barat, India, pada Senin (17/6). Tiga gerbong kereta anjlok dari rel. Kecelakaan ini memakan korban jiwa.
Dikutip detikcom dari AFP, sebuah foto mendokumentasikan kondisi di mana sebuah gerbong terangkat ke atas akibat terdesak gerbong lainnya. Tim penyelamat memeriksa gerbong yang ringsek, mencari korban yang mungkin terjepit.
“Tiga kompartemen kereta ekspres anjlok dari rel,” ungkap pejabat kepolisian senior setempat, Abhishek Gupta kepada AFP di lokasi kecelakaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terpisah, pejabat kepolisian lainnya, Iftikar-Ul-Hasan, mengonfirmasi 7 korban tewas dan puluhan korban luka. Laporan terbaru, jumlah korban tewas telah bertambah menjadi 13 orang.
“Kami mendapat konfirmasi tujuh orang tewas dan 39 penumpang dirawat di rumah sakit setempat dengan berbagai luka,” ujar Iftikar-Ul-Hasan kepada AFP.
Rajesh Kumar Singh dari Pasukan Perlindungan Kereta Api mengatakan ada masinis dan petugas keamanan di antara para korban yang meninggal dunia.
“Kami baru saja melihat jenazah masinis dan seorang penjaga keamanan. Jenazah-jenazah mereka dievakuasi keluar,” katanya kepada AFP.
Sementara itu, Kepala Menteri Negara Bagian Benggala Barat Mamata Banerjee mengatakan kecelakaan terjadi di daerah Phansidewa, Darjeeling. Selain petugas media dan tim penyelamat, pasukan militer juga dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan pemulihan rel.
“Para dokter, ambulans, dan tim penanggulangan bencana telah dikerahkan ke lokasi untuk penyelamatan, pemulihan, dan memberi bantuan medis. Pengerahan personel militer juga telah dimulai,” jelas Banerjee.
Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan bela sungkawa segera setelah kecelakaan terjadi. Insiden ini menambah panjang daftar kecelakaan dalam jaringan perkeretaapian India yang mengangkut jutaan penumpang per hari.
Kecelakaan terburuk yang pernah tercatat terjadi pada 1981 lalu. Kereta tergelincir saat melintas Jembatan Bihar dan menewaskan 800 orang penumpang. Juni 2023, kecelakaan besar terjadi di Odisha dengan melibatkan tiga rangkaian kereta sekaligus. Sebanyak 300 orang meninggal dunia.
(m/ci)