Swiss akan Jadi Tuan Rumah Konferensi Perdamaian untuk Perang Rusia dan Ukraina

Kamis, 11 April 2024 - 11:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mercinews.com – Swiss mengatakan, Rabu (10/4/2024), bahwa pihaknya akan menyelenggarakan konferensi internasional tingkat tinggi pada Juni yang ditujukan untuk mengakhiri perang Rusia yang sudah berlangsung dua tahun di Ukraina. Namun, Swiss mengakui bahwa Moskow kemungkinan besar tidak akan ikut dalam konferensi ini.

Konferensi ini dijadwalkan akan digelar pada 15 dan 16 Juni di peristirahatan Burgenstock dekat Lucerne dan akan diikuti pejabat tinggi dari lebih 10 negara.

Baca Juga:  Belarus tembak jatuh drone Ukraina di wilayahnya

Harian Neue Zurcher Zeitung melaporkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pendukung utama Ukraina kemungkinan hadir. Namun, pejabat Gedung Putih mengatakan belum ada keputusan yang dibuat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Konferensi ini mengikuti sebuah rencana yang diuraikan dalam bulan-bulan terakhir oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Menteri Luar Negeri Swiss Ignazio Cassis.

Diplomat paling senior Swiss itu mengatakan lebih dari 100 negara akan diundang ke konferensi itu.

Baca Juga:  Anggota BRICS tiba di Nizhny Novgorod, disambut dengan roti dan garam

“Negara pertama yang kami hubungi, setelah Ukraina, sudah tentu adalah Rusia, karena sebuah proses perdamaian tidak bisa terjadi tanpa penyertaan Rusia, meskipun Rusia tidak hadir untuk pertemuan pertama,” kata Cassis kepada reporter di ibu kota Swiss, Bern.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada minggu lalu memperingatkan bahwa setiap perundingan untuk mengakhiri perang di Ukraina hanya akan berhasil kalau mereka mempertimbangkan kepentingan Rusia. Dia menyebut pembicaraan perdamaian yang diprakarsai Swiss ini sebuah usaha tipuan Barat untuk meraih dukungan dukungan internasional lebih besar untuk Kyiv.

Baca Juga:  Perjanjian Indonesia dan Prancis Pastikan Membuat Indonesia Mustahil Membeli Su-35

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatakan, tidak akan ada perdamaian di Ukraina sampai sasaran Rusia dipenuhi, meskipun sejauh mana tujuan yang ingin dicapainya tidak jelas. []

Berita Terkait

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade
Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza
Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 14:25 WIB

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:02 WIB

Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Berita Terbaru