Mercinews.com – Swiss mengatakan, Rabu (10/4/2024), bahwa pihaknya akan menyelenggarakan konferensi internasional tingkat tinggi pada Juni yang ditujukan untuk mengakhiri perang Rusia yang sudah berlangsung dua tahun di Ukraina. Namun, Swiss mengakui bahwa Moskow kemungkinan besar tidak akan ikut dalam konferensi ini.
Konferensi ini dijadwalkan akan digelar pada 15 dan 16 Juni di peristirahatan Burgenstock dekat Lucerne dan akan diikuti pejabat tinggi dari lebih 10 negara.
Harian Neue Zurcher Zeitung melaporkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pendukung utama Ukraina kemungkinan hadir. Namun, pejabat Gedung Putih mengatakan belum ada keputusan yang dibuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Konferensi ini mengikuti sebuah rencana yang diuraikan dalam bulan-bulan terakhir oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Menteri Luar Negeri Swiss Ignazio Cassis.
Diplomat paling senior Swiss itu mengatakan lebih dari 100 negara akan diundang ke konferensi itu.
“Negara pertama yang kami hubungi, setelah Ukraina, sudah tentu adalah Rusia, karena sebuah proses perdamaian tidak bisa terjadi tanpa penyertaan Rusia, meskipun Rusia tidak hadir untuk pertemuan pertama,” kata Cassis kepada reporter di ibu kota Swiss, Bern.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada minggu lalu memperingatkan bahwa setiap perundingan untuk mengakhiri perang di Ukraina hanya akan berhasil kalau mereka mempertimbangkan kepentingan Rusia. Dia menyebut pembicaraan perdamaian yang diprakarsai Swiss ini sebuah usaha tipuan Barat untuk meraih dukungan dukungan internasional lebih besar untuk Kyiv.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatakan, tidak akan ada perdamaian di Ukraina sampai sasaran Rusia dipenuhi, meskipun sejauh mana tujuan yang ingin dicapainya tidak jelas. []