Saat Korea Utara Uji Coba Rudal Baru Antarbenua, Jepang Ketakutan

Jumat, 14 April 2023 - 05:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pyongyang, Mercinews.com – Korea Utara menguji rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat Hwaseong-18 baru kemarin. (13/4)

Ini akan meningkatkan kemampuan DPRK dalam serangan balik nuklir, kata Kim Jong-un.

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, Bersama putrinya, Kim Ju Ae, saat memantau uji coba rudal balistik antarbenua baru pada Kamis (13/4

Pemerintah Jepang memerintahkan penduduk pulau Hokkaido untuk mengungsi saat pihaknya mengetahui Korea Utara tengah melakukan peluncuran rudal jenis baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibat uji coba rudal baru tersebut, Jepang langsung melancarkan protes kerasnya karena khawatir jika rudal Korea Utara tersebut mengenai pulau Hokkaido.

Pulau Hokkaido sendiri merupakan pulau kedua terbesar di Jepang dan merupakan wilayah penting oleh Jepang.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan jika rudal baru tersebut diluncurkan pada hari Kamis dekat ibu kota Pyongyang pukul 7.23 waktu setempat.

Baca Juga:  Pasukan Israel Langgar Prosedur Perang, Pria Palestina Diikat di kap Mobil

Rudal, yang piperkirakan merupakan rudal jarak menengah atau lebih tersebut mampu terbang dengan jarak tempuh hingga 1.000 km ke arah perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.

Selain itu pihak JCS juga mengatakan jika sangkaan atas uji coba yang dilakukan oleh berbagai pihak merupakan tindakan provokatif yang serius.

Sedangkan Jepang mengatakan rudal itu mendarat di air tetapi tidak mengungkapkan lokasi pendaratan yang lebih detil.

Otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang melakukan analisis yang lebih dalam mengenai spesifikasi rincinya,” kata JCS.

Dilansir dari Aljazeera.com, seorang pejabat militer mengatakan peluncuran uji coba itu bisa jadi merupakan senjata jenis baru yang ditampilkan di dalam parade militer bebrapa waktu lalu.

Dalam peluncuran tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa proyektil yang digunakan adalah rudal dengan bahan bakar padat.

Baca Juga:  Putin Bahas perkembangan sosial-ekonomi Federasi Rusia

Teknologi bahan bakar padat membuat roket lebih mudah diangkut dan diluncurkan lebih cepat daripada roket berbahan bakar cair.

Seorang pejabat pertahanan mengatakan Tokyo telah mengeluarkan protes keras atas tindakan Korea Utara setelah mencabut perintah evakuasi penduduk pulau Hokkaido.

Jepang juga sebelumnya pernah mengeluarkan perintah yang sama pada Oktober lalu saat Korea Utara menembakkan rudal jarak menengah ke negara itu, di mana rudal tersebut jatuh di Samudera Pasifik.

Sedangkan pihak Korea Selatan langsung melakukan pertemuan darurat yang berisikan Dewan Keamanan Nasionalnya di Seoul.

Tak hanya itu, pihak Gedung Putih juga mengungkapkan protes kerasnya atas peluncuran uji coba rudal baru Korea Utara dan mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran secara terang-terangan terhadap berbagai resolusi PBB.

Baca Juga:  Korea Utara Bantu Hamas, Ini Senjata yang Dipakai Kim Jong Un untuk Hajar Israel

Leif Eric Easley salah seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul, mengatakan jika situasi di semenanjung semakin tidak dapat diprediksi.

“Provokasi Pyongyang ini berlanjut atas protesnya terhadap latihan pertahanan antara Amerika dan Korea Selatan beberapa waktu lalu,” terangnya.

Easley juga mengatakan bahwa saat ini Kim Jong-un masih belum selesai menunjukkan kemampuan rudal yang akan dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklirnya.

“Apalagi saat ini Korea Utara sendiri terlihat seakan tidak peduli dengan tanggapan dan menjalin diplomasi dengan negara lain, sehingga membuat risiko eskalasi yang tidak diinginkan,” tambahnya.

[m/c]

Berita Terkait

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran
Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel
Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon
Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah
Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel
Ini Sosok Mau Bunuh Donald Trump Pakai Senapan AK-47, saat bermain golf
Rusia serang sekolah militer Ukraina 41 Tewas 180 orang terluka
Macron pernah mengusulkan pemindahan Telegram ke Paris, tapi ditolak oleh Durov

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:18 WIB

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel

Sabtu, 28 September 2024 - 21:15 WIB

Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon

Sabtu, 28 September 2024 - 20:34 WIB

Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah

Sabtu, 28 September 2024 - 20:11 WIB

Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel

Berita Terbaru