Rusia Sukses Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua

Rabu, 12 April 2023 - 13:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Moskow, Mercinews.com – Rusia mengklaim sukses dalam melakukan peluncuran uji coba sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) yang canggih.

Uji coba ini dilakukan beberapa pekan setelah Moskow mengumumkan penangguhan partisipasi dalam pakta pengendalian senjata nuklir dengan Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir AFP, Rabu (12/4/2023), Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya menyebut peluncuran ICBM itu sukses digelar di lokasi uji coba Kapustin Yar pada Selasa (11/4) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Awak tempur berhasil meluncurkan sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) dari sistem rudal berbasis darat yang bersifat mobile,” sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.

Baca Juga:  Serangan Bom Bunuh diri di Kabul Afghanistan, 6 Orang Tewas

Hulu ledak latih pada rudal itu mengenai target tiruan di lapangan pelatihan Sary-Shagan (terletak di Republik Kazakhstan) dengan presisi tertentu,” klaim Kementerian Pertahanan Rusia.

Meskipun Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyebutkan secara spesifik jenis rudal yang digunakan dalam peluncuran tersebut, namun disebutkan bahwa uji coba itu bertujuan untuk ‘menguji peralatan tempur canggih dari rudal balistik antarbenua’.

Pada Februari lalu, Presiden Vladimir Putin menyebut ICBM jenis baru akan dikerahkan tahun ini, menyusul laporan AS yang menyebut persenjataan Moskow gagal dalam uji coba terbaru.

Baca Juga:  Taiwan Menuntut penjelasan dari Prancis setelah Macron Berkunjung ke China

Rudal ICBM bernama Sarmat, atau disebut juga ‘Satan 2’ oleh analis Barat, itu diklaim mampu membawa banyak hulu ledak nuklir dan termasuk dalam rudal generasi baru Rusia yang diklaim ‘tak terkalahkan’ oleh Putin.

“Peluncuran ini memungkinkan untuk mengonfirmasi ketepatan desain sirkuit dan solusi teknis yang digunakan dalam pengembangan sistem rudal strategis baru,” sebut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Sejak mengirimkan pasukan militer Rusia ke Ukraina tahun lalu, Putin melontarkan rentetan peringatan terselubung soal dirinya bisa saja menggunakan senjata nuklir jika Moskow terancam.

Baca Juga:  Band Jazz-Etnik asal Aceh Akan tampil Di Rusia bawa lagu Malahayati

Pada akhir Februari lalu, Putin menyatakan Rusia menangguhkan partisipasi dalam perjanjian New START, yang mengatur soal kesepakatan Moskow dan Washington untuk membatasi pasokan cadangan nuklir dan tunduk pada inspeksi bersama.

Sementara kurang dari tiga pekan lalu, Putin juga mengumumkan akan mengerahkan senjata nuklir taktis Rusia ke Belarusia, negara tetangga dan sekutu Moskow. Langkah itu berarti persenjataan nuklir Rusia dibawa semakin dekat dengan wilayah negara-negara anggota Uni Eropa dan aliansi NATO.

[m/c]

Berita Terkait

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade
Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza
Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 14:25 WIB

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:02 WIB

Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Berita Terbaru