Rusia Diklaim Rekrut WN Palestina dan Suriah Bantu pasukannya di Ukraina

Kamis, 9 Maret 2023 - 16:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Rusia dilaporkan merekrut pemuda Palestina dan Suriah untuk dijadikan prajurit yang membantu pasukannya menginvasi Ukraina.

Sumber kepada kantor berita The Media Line (TML) menuturkan Rusia sejauh ini telah merekrut 300 orang Palestina ke zona perang di Ukraina.

Sumber keamanan pemerintah Libanon memberi tahu TML bahwa pemuda Palestina dibayar US$350 (Rp5,4 juta) per bulan untuk mendaftar di militer Rusia,” bunyi laporan TML dikutip Ukrainska Pravda pada Rabu (8/3).

“Sementara itu, pasukan elit Suriah juga direkrut sebagai bentuk terima kasih atas kesetiaan (Rusia) membantu perang saudara,” kutipan laporan itu menambahkan.

Perekrutan tentara ini disebut dilakukan melalui para aktivis yang berafiliasi dengan kedutaan Palestina di Libanon. Anggota partai berkuasa Fatah di Palestina juga disebut ikut membantu merekrut para prajurit ini.

Selain itu, perekrutan juga dilakukan dengan berkoordinasi dengan kelompok Hizbullah di Libanon.

TML melaporkan Rusia mencari orang-orang terampil yang mengoperasikan drone dan individu yang ahli dalam perang gerilya di perkotaan.

Baca Juga:  Perang Sengit di Jalur Gaza, Brigade al-Qassam Serang Pasukan Israel dengan Mortir

Menurut kantor berita tersebut, Rusia juga mengirim warga Palestina ke zona kontak. Saat ini diperkirakan ada 100 orang Palestina yang bersiap dikirim ke medan perang.

Mayoritas para tentara bayaran dari Palestina ini disebut berasal dari kamp pengungsi Palestina terbesar di Libanon, Ein Al-Khalwa. Lokasinya tepat di sebelah selatan kota pelabuhan Sidon.

Selain di Palestina, Rusia juga disebut mencari tentara bayaran dari Suriah. Perekrutan ini dilakukan oleh Wagner Group, kelompok tentara bayaran kaki tangan Rusia untuk invasi ke Ukraina.

Baca Juga:  11 Tim Medis MER-C Indonesia Berhasil Masuk ke Jalur Gaza Bersama WHO

Berbeda dengan di Palestina, perekrutan di Suriah lebih mengacu kepada para prajurit hingga pasukan elit dari unit militer yang selama ini diawasi Rusia.

Para prajurit dari Suriah ini disebut dibayar US$500-700 (Rp7,7-10,8 juta) per bulan. Bagi Suriah, jumlah itu melampaui standar gaji di negara tersebut.

Pada Maret 2022, Intelijen Pertahanan Ukraina melaporkan memang ada sekelompok personel Rusia yang berasal dari Suriah.

(m/c)

Berita Terkait

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024
Ini Hasil Polling Terbaru Kamala Harris Vs Donald Trump Jelang Pilpres AS
Israel Serang Iran, Terdengar Ledakan di Kota Teheran

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Kamis, 14 November 2024 - 18:43 WIB

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi

Rabu, 6 November 2024 - 17:08 WIB

Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS

Rabu, 6 November 2024 - 15:38 WIB

Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terbaru

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024). ANTARA/HO-PDIP/pri.

Hukum

KPK Resmi Tetapkan Hasto dan Advokat PDIP Jadi Tersangka

Selasa, 24 Des 2024 - 19:15 WIB