Presiden Ukraina: Rusia Berniat Jadikan Kharkiv Tak Bisa Dihuni

Selasa, 23 April 2024 - 11:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kharkiv, Mercinews.com – Serangan rudal Rusia menghancurkan setengah menara televisi setinggi 240 meter di Kharkiv, Ukraina.

Serangan Rusia diduga adalah bagian dari upaya yang disengaja untuk membuat kota terbesar kedua di Ukraina tidak dapat dihuni, menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Rekaman video menunjukkan tiang utama menara televisi putus dan jatuh ke tanah di kota tersebut, setelah dihantam oleh serangan rudal dan drone selama berminggu-minggu.

Zelensky mengatakan, dia memberi tahu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang serangan udara itu, saat mereka berbicara melalui telepon.

“Ini jelas merupakan niat Rusia untuk menjadikan kota ini tidak dapat dihuni,” katanya, dilansir dari Al Jazeera, Selasa, 23 April 2024.

Kota Kharkiv di timur laut memiliki populasi 1,3 juta jiwa dan terletak hanya 30 kilometer dari perbatasan Rusia, menjadikannya sasaran empuk rudal balistik dan senjata lainnya karena pertahanan udara Ukraina telah menyusut.

Baca Juga:  MER-C Serahkan Bantuan Panel Surya dan Alkes untuk RS Indonesia Di Gaza

Fasilitas listrik Ukraina telah rusak parah sejak Rusia mulai menargetkan infrastruktur energi Ukraina, bulan lalu.

“Saat ini ada gangguan pada sinyal televisi digital,” kata Gubernur wilayah tersebut Oleh Syniehubov.

“Tidak ada korban jiwa karena pekerja di lokasi telah berlindung,” tambahnya.

Layanan Komunikasi Khusus Negara mengatakan, struktur menara telah rusak sebagian yang menurut jaksa disebabkan oleh serangan rudal jelajah Kh-59.

Dikatakan bahwa untuk sementara tidak ada sinyal televisi dan mereka berupaya memulihkannya, mendesak penduduk kota dan wilayah yang tidak memiliki sinyal televisi digital untuk menggunakan televisi kabel atau online atau radio.

Baca Juga:  Kim Jong-un antar Putin naik pesawat, kunjungan ke DPRK resmi berakhir

Rusia pertama kali menyerang menara televisi Kharkiv beberapa kali pada awal Maret 2022, segera setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran. Sinyalnya terganggu saat itu.

Moskow baru-baru ini meningkatkan serangannya, sementara Ukraina kekurangan kemampuan pertahanan udara. Kharkiv dan wilayah sekitarnya mengalami serangan paling hebat.[]

Berita Terkait

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024
Ini Hasil Polling Terbaru Kamala Harris Vs Donald Trump Jelang Pilpres AS
Israel Serang Iran, Terdengar Ledakan di Kota Teheran

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Kamis, 14 November 2024 - 18:43 WIB

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi

Rabu, 6 November 2024 - 17:08 WIB

Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS

Rabu, 6 November 2024 - 15:38 WIB

Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terbaru

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024). ANTARA/HO-PDIP/pri.

Hukum

KPK Resmi Tetapkan Hasto dan Advokat PDIP Jadi Tersangka

Selasa, 24 Des 2024 - 19:15 WIB