Mercinews.com – Unit militer Ukraina semakin terdesak oleh pergerakan maju pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia di Artyomovsk (Bakhmut). Hal ini diakui oleh Denis Yaslavsky, komandan unit militer Ukraina yang bertugas di wilayah tersebut.
Yaroslavsky membeberkan situasi yang tak cuma sulit, namun juga sangat buruk bagi pasukannya. Serangan demi serangan besar pasukan militer Rusia membuat Yaroslavsky kesulitan menghadapinya.
Menurut Yaroslavsky, saat ini sudah tidak ada lagi logistik baik makanan, minuman, obat-obatan hingga amunisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini yang membuatnya putus asa, karena unit militer Rusia berhasil memotong jalur suplai. Ia bahkan meyakini jika Artyomovsk akan berakhir seperti kota Debaltseve, Republik Rakyat Donetsk (DPR), yang berhasil dicaplok Rusia pada 2015 silam.
Pada Januari hingga Februari 2015, Debaltseve menjadi pusat konfrontasi bersenjata di wilayah Donbass. Saat itu, pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) terkepung oleh pasukan militer Rusia dan Milisi Rakyat Donetsk.
Kekurangan amunisi dan logistik, tentara Ukraina akhirnya menyerah dan berujung lepasnya Debaltseve. Hal ini yang menurut Yaroslavsky sama dengan yang dialaminya di Artyomovsk.
Tanpa logistik, tidak ada rotasi atau pasokan amunisi. Musuh memahami hal ini dan mencoba, pertama-tama, memotong logistik,” ujar Yaroslavsky dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
“Kami memahami bahwa mungkin ada pengulangan Debaltseve. Situasi yang sama, ketika rute terputus dan penarikan pasukan yang ditargetkan dapat membahayakan seluruh konvoi,” katanya.
Lebih lanjut Yaroslavsky mengatakan, kontak tembak terjadi hampir di seluruh jalur menuju Artyomovsk. Realita ini yang dianggap Yaroslavsky semakin membuat mental pasukannya jatuh.
“Sulit untuk menjaga setiap rumah. Bahaya khusus adalah lajur dari apa yang disebut operasi ketel uap tidak lebih dari empat kilometer,” kata Yaroslavsky melanjutkan
Sehari sebelumnya, Juru Bicara Milisi Rakyat Luhansk, Letnan Kolonel Andrey Marochko, mengatakan bahwa pasukan penyerang Rusia telah mengambil posisi yang menguntungkan di zona industri Artemovsk.
“Ini memungkinkan Anda untuk mengendalikan pergerakan musuh dan menciptakan batu loncatan untuk kemajuan tentara lebih lanjut,” ucap Marochko.
(m/c)