Teheran, Mercinews.com – Iran siap melakukan negosiasi untuk mengurangi ketegangan dengan Barat, kata Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa 30 Juli 2024 saat pidato pengukuhannya. Agensi Irna melaporkan hal ini di saluran Telegramnya.
“Kami menyerukan negara-negara Barat untuk mewujudkan pembangunan hubungan berdasarkan rasa saling menghormati dan kesetaraan.
Kami siap untuk menegosiasikan solusi terhadap ketegangan dengan negara-negara yang hingga saat ini belum menyadari posisi Iran di dunia,” kata politisi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menambahkan bahwa ia bermaksud mengupayakan normalisasi hubungan ekonomi Republik Islam dengan negara lain dan tidak akan menyerah dalam menghadapi pembatasan eksternal.
“Saya menganggap hak Iran untuk menormalisasi hubungan ekonomi Iran dengan dunia tidak dapat dicabut dan saya tidak akan menundukkan kepala dalam perjuangan melawan sanksi keras,” tambah pemimpin Iran.
Iran ingin mencapai kepemimpinan di kawasan dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Prioritas kebijakan luar negeri pemerintah ke-14 adalah memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangga,” kata Pezeshkian.
Upacara pelantikan Presiden Iran yang baru terpilih berlangsung di gedung Parlemen di Teheran. Para pemimpin dan kepala pemerintahan dari hampir 80 negara bagian ambil bagian di dalamnya.
Politisi tersebut mengambil sumpah di hadapan anggota parlemen, anggota Dewan Penjaga Konstitusi, dan ketua peradilan.
Sebelumnya, pada 13 Juli, Pezeshkian berjanji akan menjaga keseimbangan hubungan dengan negara lain.
Pada saat yang sama, dalam pidatonya ia menyebut Rusia sebagai sekutu dan tetangga strategis yang berharga yang rencananya akan diperluas kerja samanya, termasuk dalam kerangka asosiasi informal BRICS, Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) dan Uni Ekonomi Eurasia ( EAEU).
(m/c)