Mercinews.com – Presiden Bangladesh Muhammad Shahabuddin menandatangani perintah pembebasan mantan Perdana Menteri dan pemimpin oposisi Khaleda Zia dari tahanan rumah, lapor AFP, mengutip dokumen tersebut, pada Senin.
Sebelumnya saingannya dalam pemilu dan Perdana Menteri petahana Sheikh Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan Bangladesh.
Dalam keputusan lainnya, presiden memerintahkan pembebasan seluruh pengunjuk rasa yang ditangkap dan pembubaran parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Khaleda Zia adalah pemimpin oposisi Partai Nasionalis Bangladesh; ia menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 1991 hingga 1996 dan dari tahun 2001 hingga 2006.
Pada tahun 2007, Zia ditangkap atas tuduhan korupsi dan dijatuhi hukuman penjara. Setahun kemudian dia dibebaskan dengan jaminan. Selanjutnya, lusinan kasus lagi dibuka terhadap mantan perdana menteri tersebut.
Pada tahun 2018, ia kembali divonis penjara, kemudian tindakan pencegahannya beberapa kali diubah menjadi tahanan rumah karena masalah kesehatan Khaleda Zia.
Sheikh Hasina, yang mengumumkan pengunduran dirinya hari ini, menjadi kepala pemerintahan pada tahun 2009 untuk keempat kalinya berturut-turut dan kelima kalinya dalam karir politiknya.
Dia pertama kali menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 1996 hingga 2002, setelah itu dia digantikan oleh Khaleda Zia. Ibu Hasina mempertahankan jabatan Perdana Menteri setelah pemilu tahun 2014, 2018, dan 2024.
Pada tahun 2014 dan 2024, partai oposisi memboikot pemilu. Pada tahun 2018, pihak oposisi menuduh pemerintah mencurangi hasil pemungutan suara.
Sejak Juli 2024, protes terhadap pemerintahan Sheikh Hasina telah terjadi di Bangladesh. Awalnya, para pengunjuk rasa adalah pelajar, setelah itu protes menyebar ke seluruh negeri.
Menurut surat kabar Business Standard, 110 orang tewas dalam protes hari ini saja, dengan jumlah korban tewas tertinggi di ibu kota Dhaka, yaitu 71 orang.
Secara total, lebih dari 300 orang tewas dalam protes sejak Juli, menurut perkiraan AFP, di seluruh penjuru dunia. negara. Setelah perdana menteri mengundurkan diri, kendali negara dipindahkan ke tentara Bangladesh.
(m/c)