PM Australia: Jet Tempur China Lakukan Tindakan yang ‘Tak Bisa Diterima

Selasa, 7 Mei 2024 - 22:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mercinews.com – Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menuduh China melakukan tindakan yang “tidak bisa diterima” pada Selasa (7/5/2024).

Ia mengatakan itu setelah muncul laporan bahwa jet tempur China menembakkan suar di jalur penerbangan helikopter angkatan laut Australia di perairan internasional.

Helikopter itu terbang melintasi Laut Kuning pada 4 Mei sebagai bagian dari upaya PBB untuk menegakkan sanksi terhadap Korea Utara, kata Departemen Pertahanan Australia pada Senin (6/5) malam.

Menurut para pejabat pertahanan, helikopter itu segera “dicegat” jet tempur China, yang membahayakan helikopter tersebut dengan menembakkan suar ke jalur penerbangannya.

“Kami baru saja menegaskan kepada China bahwa tindakan ini tidak profesional dan tidak bisa diterima,” kata Perdana Menteri Anthony Albanese kepada Nine Network Australia pada Selasa. “Menurut saya, masyarakat Australia berhak mendapat penjelasan tentang bagaimana ini bisa terjadi.”

Baca Juga:  Presiden Iran Ancam Israel akan Hancurkan Tel Aviv dan Haifa

Albanese mengatakan kekhawatiran Australia telah diungkapkan melalui saluran diplomatik dan militer, tetapi China belum menanggapi.

Australia pada November mengatakan kapal perusak China telah mencederai para penyelam angkatan lautnya dengan sengaja menghantam mereka dengan gelombang sonar. Kementerian luar negeri China kala itu menegaskan bahwa militernya “selalu melakukan operasi profesional sesuai dengan hukum internasional.”

Baca Juga:  Pemimpin Hizbullah dan Hamas bekerja sama Lawan Israel

Albanese melakukan perjalanan terobosan ke China pada tahun lalu. Ia memuji hubungan dagang yang membaik setelah bertahun-tahun perselisihan dan pembalasan. Namun ketegangan tetap ada dalam hal keamanan, karena Australia semakin dekat dengan AS dalam upaya menumpulkan pengaruh China yang semakin besar di kawasan Asia-Pasifik.(*)

Berita Terkait

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade
Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza
Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 14:25 WIB

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:02 WIB

Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Berita Terbaru