Penguatan Internet di Perbatasan Jadi Sorotan dalam Rakor Konektivitas Digital Kalbar

Jumat, 14 November 2025 - 21:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rakor Peningkatan Konektivitas Internet yang digelar Kemenko Polkam bersama Pemprov Kalbar, Kementerian Komdigi), BAKTI, PLN, dan pelaku industri telekomunikasi di Pontianak, Kamis (13/11/2025).(Foto: Kemenko Polkam)

Rakor Peningkatan Konektivitas Internet yang digelar Kemenko Polkam bersama Pemprov Kalbar, Kementerian Komdigi), BAKTI, PLN, dan pelaku industri telekomunikasi di Pontianak, Kamis (13/11/2025).(Foto: Kemenko Polkam)

Pontianak, Mercinews.com – Upaya mempercepat pemerataan akses digital di wilayah perbatasan kembali mengemuka dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Konektivitas Internet yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), BAKTI, PLN, dan pelaku industri telekomunikasi, Kamis (13/11/2025).

Siaran pers Kemenko Polkam yang diterima Jumat (14/11/2025) menyebutkan, lebih dari 150 peserta dari berbagai instansi pusat dan daerah hadir dalam pertemuan yang berlangsung di Pontianak tersebut.

Dalam rapat tersebut Kemenko Polkam menekankan bahwa penguatan jaringan internet di Kalbar bukan semata agenda pembangunan, melainkan bagian dari strategi menjaga kedaulatan negara.

Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam, Marsda TNI Eko D. Indarto, menyebut posisi Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia menempatkan wilayah ini sebagai prioritas nasional.

“Konektivitas digital adalah bagian dari kedaulatan negara. Memperkuat jaringan di wilayah perbatasan berarti memperkuat keutuhan NKRI,” kata Eko.

Pemprov Kalbar menilai pemerataan akses digital akan menjadi fondasi percepatan pembangunan daerah. Asisten Administrasi dan Umum Pemprov Kalbar, Alfian, menekankan bahwa pemerataan jaringan dari tingkat desa hingga kota harus menjadi langkah strategis untuk menjawab tantangan geografis daerah.

Baca Juga:  Warga Indonesia Ogah Beli HP Baru, Smartphone Jenis Ini Tak Laku

“Tantangan geografis Kalimantan Barat harus dijawab dengan percepatan pemerataan konektivitas dari desa hingga kota,” ujarnya.

Rakor mengungkap sejumlah persoalan mendasar. Tercatat 351 lokasi masih masuk kategori blank spot, 1.338 usulan pembangunan BTS mengalami penundaan, dan 119 izin pembangunan infrastruktur telekomunikasi belum terselesaikan.

Selain itu, meski jaringan fiber optic telah mencapai 22.732 kilometer, kualitas layanan broadband belum merata. Faktor kelistrikan juga menjadi hambatan penting, mengingat sekitar 500 desa atau dusun belum teraliri jaringan PLN.

Sejumlah langkah tindak lanjut langsung disepakati dalam rapat tersebut. Komdigi dan BAKTI menargetkan percepatan pembangunan jaringan internet di wilayah blank spot melalui penyelesaian perizinan lahan, pembaruan aplikasi pelaporan daerah SIGNAL dan PASTI, serta penguatan skema pendanaan pembangunan BTS.

Baca Juga:  Polres Bireuen gelar Razia Kendaraan dan Patroli Rutin

Pemprov Kalbar diminta mempercepat sinkronisasi data, penyelesaian perizinan, dan penguatan koordinasi di tingkat kabupaten/kota agar pembangunan berjalan lebih cepat dan terarah.

Kemenko Polkam menegaskan, pemerataan konektivitas digital di Kalbar harus menjadi agenda prioritas yang dilaksanakan melalui kolaborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan industri telekomunikasi. Upaya ini diharapkan menjadi tonggak bagi terwujudnya Kalbar yang terkoneksi penuh, Indonesia yang semakin terkonsolidasi secara digital, serta kedaulatan digital yang semakin kuat.(red)

Berita Terkait

Keraton Surakarta Sampaikan Undangan Jumenengan Pakoe Boewono XIV ke Sultan HB X
Kanwil Kemenkum Bali Terima Audiensi Sekda Badung Bahas Penyusunan Regulasi Kesehatan bagi Lansia
Kanwil Kemenkum Bali Bentuk ASN Berintegritas melalui Orientasi PPPK 2025
Visa Wisata Malah Dipakai untuk Kerja, WNA Prancis Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai
Raja Surakarta Pakoe Boewono XIII Wafat, AMKI Sampaikan Belasungkawa
Lanud Husein Sastranegara Komitmen Kawal dan Distribusikan MBG
Biddokes Polda Banten Jamin Kualitas dan Keamanan MBG
Imigrasi Jakarta Selatan Fokus Wujudkan Layanan Cepat, Transparanndan Berintegritas

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 21:31 WIB

Penguatan Internet di Perbatasan Jadi Sorotan dalam Rakor Konektivitas Digital Kalbar

Rabu, 12 November 2025 - 21:36 WIB

Keraton Surakarta Sampaikan Undangan Jumenengan Pakoe Boewono XIV ke Sultan HB X

Rabu, 12 November 2025 - 12:41 WIB

Kanwil Kemenkum Bali Terima Audiensi Sekda Badung Bahas Penyusunan Regulasi Kesehatan bagi Lansia

Selasa, 4 November 2025 - 14:21 WIB

Kanwil Kemenkum Bali Bentuk ASN Berintegritas melalui Orientasi PPPK 2025

Selasa, 4 November 2025 - 13:43 WIB

Visa Wisata Malah Dipakai untuk Kerja, WNA Prancis Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB