KTT Swiss terpecah: netralitas mendapat kecaman di tengah konferensi Ukraina

Minggu, 16 Juni 2024 - 20:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nils Fiechter, ketua sayap pemuda Partai Rakyat Swiss, kepada stasiun televisi Rusia RT

Nils Fiechter, ketua sayap pemuda Partai Rakyat Swiss, kepada stasiun televisi Rusia RT

Swiss, Mercinews.com – Partai Rakyat Swiss yang beraliran kanan, yang merupakan partai terbesar di Swiss, mengatakan netralitas adalah bagian integral dari kemakmuran Swiss, dan mereka telah memulai referendum untuk memasukkan prinsip tersebut ke dalam konstitusi.

Tokoh-tokoh terkemuka di partai tersebut berpendapat bahwa Swiss seharusnya tidak menjadi tuan rumah KTT akhir pekan ini tanpa Rusia, dan Nils Fiechter, ketua sayap pemuda Partai Rakyat Swiss, menyampaikan keputusan yang memberatkan mengenai perundingan tersebut kepada media penyiaran Rusia, RT.

“Konferensi ini tidak akan menghasilkan apa-apa,” kata Fiechter kepada RT menjelang pertemuan tersebut, dalam komentar yang diambil oleh media Swiss pada hari Minggu. “Semua ini benar-benar lelucon dan memalukan bagi negara kita.”

KTT yang diadakan di resor mewah Bürgenstock telah memicu perdebatan sengit mengenai apakah Swiss harus meninggalkan sikap netralnya, sebuah posisi yang sudah mengakar dalam jiwa Swiss.

Negara-negara Barat dan negara-negara lain yang hadir dalam konferensi tersebut pada hari Minggu mencari konsensus untuk mengecam invasi Rusia dan menggarisbawahi korban jiwa dalam perang tersebut.

Baca Juga:  MER-C Indonesia Desak Israel Segera Hentikan Serangan ke Rafah

Fiechter mengatakan pemerintah Swiss “secara membabi buta” tunduk pada tekanan internasional dengan tidak mengundang Rusia.

“Swiss… mengizinkan Ukraina untuk mendikte siapa yang boleh atau tidak diundang ke konferensi ini dan mengizinkannya berubah menjadi pertunjukan Zelenskiy,” katanya kepada RT.

“Sekarang kita berada dalam bahaya, dan ini adalah bahaya besar, jika Swiss membiarkan dirinya terlibat dalam perang dunia.”

Swiss setuju untuk menjadi tuan rumah konferensi tersebut atas perintah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Bern mengatakan Rusia harus dilibatkan dalam proses tersebut namun dibenarkan untuk tidak mengundangnya dengan alasan bahwa Moskow telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk ambil bagian.

Baca Juga:  Putra Biden Terlibat Kasus hutang dan Senjata, akan diadili di pengadilan

Kremlin menggambarkan Swiss sebagai negara yang “terbuka bermusuhan” dan tidak layak menjadi penengah dalam upaya pembangunan perdamaian, khususnya karena penerapan sanksi Uni Eropa terhadap Moskow.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, dua negara Eropa lainnya yang secara historis netral, Swedia dan Finlandia, telah bergabung dengan NATO.

(m/ci)

Sumber Berita : Swissinfo.ch

Berita Terkait

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran
Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel
Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon
Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah
Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel
Ini Sosok Mau Bunuh Donald Trump Pakai Senapan AK-47, saat bermain golf
Rusia serang sekolah militer Ukraina 41 Tewas 180 orang terluka
Macron pernah mengusulkan pemindahan Telegram ke Paris, tapi ditolak oleh Durov

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:18 WIB

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel

Sabtu, 28 September 2024 - 21:15 WIB

Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon

Sabtu, 28 September 2024 - 20:34 WIB

Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah

Sabtu, 28 September 2024 - 20:11 WIB

Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel

Berita Terbaru