Moskow, Mercinews.com – Kepala Badan Transportasi Udara Federal Dmitry Yadrov mengatakan di saluran TV Rossiya-1 bahwa kotak hitam pesawat SSJ 100 yang jatuh di wilayah Moskow telah ditemukan.
“Dalam operasi pencarian dan penyelamatan, ditemukan kotak hitam yang disebut perekam penerbangan,” ujarnya
Pesawat penumpang Sukhoi Superjet 100 jatuh pada sore hari tanggal 12 Juli 2024 di distrik Kolomensky wilayah Moskow selama uji penerbangan. Menurut Kementerian Situasi Darurat, pesawat itu jatuh di kawasan hutan dekat kolomna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Puing-puing pesawat yang jatuh tersebar di seluruh hutan,sedang dilakukan untuk mencari pecahannya.”

Koresponden Izvestia Ilya Anikeev menunjukkan lokasi jatuhnya pesawat itu, Ia mendemonstrasikan salah satu badan pesawat yang akan dibawa untuk diperiksa.
Ada tiga awak di pesawat, mereka tidak selamat, layanan penerbangan, menulis bahwa komandan pesawat adalah Evgeny Bulavko, bersama dia di dalamnya adalah co-pilot Maxim Lukmanov dan pramugari Vladislav Kharlamov.
Tidak ada seorang pun di antara penduduk yang terluka.
Pesawat lepas landas dari Lukhovitsy, tempat pabrik penerbangan dinamai demikian. P. A. Voronina, di Vnukovo.
Pesawat itu diproduksi pada tahun 2014, Pada tahun 2015, dialihkan ke Gazprom, yang merupakan satu-satunya operatornya. Pesawat itu disewakan TASS melaporkan dengan mengacu pada layanan udara. Ternyata tiga jam sebelum tragedi tersebut pesawat sedang menjalani perawatan.

Setelah tragedi itu, Komite Investigasi membuka kasus pidana.
Sebelumnya, TASS, mengutip layanan operasional, menulis bahwa penyebab jatuhnya pesawat bisa jadi karena kerusakan mesin. “Menurut versi awal, kerusakan mesin atau semacam malfungsi menyebabkan bencana tersebut.
Alasannya kemungkinan besar bersifat teknis,” kata mereka. Pejabat penerbangan mengatakan kepada badan tersebut bahwa kecelakaan pesawat mungkin disebabkan oleh burung yang masuk ke dalam mesin.
“Pada ketinggian rendah dan kecepatan udara rendah, hal ini mengarah pada perkembangan pesat situasi bencana,” jelas lawan bicara badan tersebut. Menurut sumber TASS lainnya dari layanan penerbangan, kegagalan sistem kritis mungkin saja terjadi di pesawat.
(m/c)