Kemenlu RI Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Rabu, 8 Mei 2024 - 14:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Serangan Israel ke Rafah

Serangan Israel ke Rafah

Mercinews.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengecam keras serangan militer Israel ke Kota Rafah di Gaza dan menyebutnya sebagai tindakan yang tak dapat diterima.

“Indonesia mengecam keras serangan militer Israel atas kota Rafah di Gaza serta penguasaan atas Perbatasan Rafah di sisi Palestina,” kata Kemenlu melalui akun media sosial X, Rabu (8/5/2024).

Setiap upaya pemindahan paksa atau pengusiran warga Palestina, termasuk dari Rafah, tidak dapat diterima karena tindakan tersebut merupakan puncak kejahatan terhadap kemanusiaan,” lanjut Kemenlu.

Indonesia juga menegaskan kembali seruan untuk segera mewujudkan gencatan senjata permanen di Gaza dan menghapuskan semua hambatan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan.

Kemenlu meminta semua komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk segera menghentikan kejahatan brutal Israel dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar.

Diberitakan sebelumnya, Israel melakukan serangan udara di Rafah yang merupakan kawasan bagian selatan Gaza pada Senin (6/5/2024). Rafah merupakan tempat berlindung bagi jutaan pengungsi dari wilayah lain di Gaza yang menghindari serangan Israel.

Baca Juga:  Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian Resmi Dilantik

Sebelumnya, Israel dilaporkan telah memerintahkan warga melalui pesan singkat, telepon, dan selebaran dalam bahasa Arab untuk pindah ke tempat yang disebut sebagai “zona kemanusiaan yang diperluas”.

Itu berjarak sekitar 20 kilometer dari Rafah. Beberapa keluarga Palestina pun kemudian mulai mengungsi di bawah guyuran hujan musim semi yang dingin.

Beberapa membawa anak-anak dan barang-barang mereka di atas gerobak keledai, sementara yang lain pergi dengan menggunakan mobil pick-up atau berjalan kaki melewati jalanan berlumpur.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa perintah evakuasi tersebut merupakan “eskalasi berbahaya” yang akan menimbulkan konsekuensi.

Baca Juga:  Para PMC Wagner yang selamat dari serangan militan Tuareg di Mali masih ditawan

“Pemerintah AS, bersama dengan penjajah, memikul tanggung jawab atas terorisme ini,” ujar pejabat tersebut, Sami Abu Zuhri, kepada Reuters, merujuk pada aliansi Israel dengan Washington.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah mendesak penduduk Rafah untuk mengungsi dalam sebuah operasi “ruang lingkup terbatas”.

Mereka tidak memberikan alasan spesifik dan juga tidak mengatakan apakah tindakan ofensif akan dilakukan.(*)

Kompas

Berita Terkait

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga
Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:53 WIB

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:19 WIB

Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa

Senin, 9 Desember 2024 - 14:50 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Kamis, 14 November 2024 - 18:43 WIB

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi

Berita Terbaru