JK: Ismail Haniyeh Pejuang Palestina dengan Kepemimpinan yang Kuat

Rabu, 31 Juli 2024 - 14:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) menyampaikan duka cita yang mendalam atas tewasnya pemimpin Hamas paling senior Ismail Haniyeh di Iran. Foto/istimewa

Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) menyampaikan duka cita yang mendalam atas tewasnya pemimpin Hamas paling senior Ismail Haniyeh di Iran. Foto/istimewa

Jakarta, Mercinews.com – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Ketua Biro Politik Gerakan Hamas Ismail Haniyeh pada Rabu (31/7/2024).

Haniyeh meninggal setelah bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian sehari sebelumnya.

“Innalillahi wainnailaihi raji’un. Saya sampaikan belasungkawa atas wafatnya almarhum Ismail Haniyeh hari ini,” kata JK di kediamannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

JK mengenang almarhum Haniyeh sebagai seorang pejuang Palestina di Gaza. “Ia memiliki kepemimpinan yang kuat di Palestina dan Teheran,” tambah JK.

Baca Juga:  Jerman dukung penerapan sanksi Uni Eropa terhadap industri nuklir Rusia

JK juga mengungkapkan bahwa pertemuan pertama mereka berlangsung di Doha. Menurut JK, saat itu Haniyeh menunjukkan keinginan besar untuk mencapai kedamaian dan penyelesaian yang adil di Palestina.

Dalam pertemuan tersebut, Haniyeh menyatakan keinginannya untuk bersatu dengan Al-Fatah di Beijing dan berharap bisa berkunjung ke Indonesia bersama Al-Fatah setelah dari ibu kota Tiongkok itu.

“Namun, hari ini Allah memanggilnya. Kita berharap cita-cita beliau untuk perdamaian di Palestina dapat tercapai meskipun konflik di sana sangat hebat. Kita berdoa semoga arwah beliau diterima di sisi Allah Swt dan kedamaian dapat tercapai di Palestina,” papar JK.

Baca Juga:  Ukraina sebut Rusia berusaha mengganggu KTT dunia perdamaian kedua

Lebih lanjut, JK berharap wafatnya Haniyeh tidak memperburuk situasi di Palestina.

Diketahui, Gerakan Hamas dan Korps Pengawal Revolusi Iran mengumumkan syahidnya Ismail Haniyeh pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat. Ia meninggal bersama salah satu anggota tim pengamannya akibat serangan mendadak Zionis di kediamannya di Teheran, Iran.

Baca Juga:  Ali Khamenei Imami Shalat Jenazah Ismail Haniyeh

Informasi yang dihimpun menyebutkan, JK dan almarhum pertama kali bertemu di Doha, Qatar, pada 12 Juli 2024.

Dalam pertemuan selama dua jam itu, Jusuf Kalla menjelaskan bagaimana perhatian dunia saat ini tertuju ke Gaza dan memicu semua pihak untuk membantu warga yang terdampak langsung oleh perang Israel-Hamas.

JK juga menyampaikan betapa sulitnya mendistribusikan bantuan ke Gaza akibat blokade Israel dan menekankan perlunya melakukan yang terbaik untuk Palestina.

(m/c)

Sumber Berita : Beritasatu.com

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB