Mercinews.com – Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan bahwa serangan Israel di wilayah Lebanon menewaskan lebih dari 2.000 orang. Sebagaimana diberitakan Al Jazeera pada Sabtu (5/10/2024), jumlah korban tewas itu termasuk 127 anak-anak dan 261 wanita.
Sedangkan perang di Gaza, setidaknya 41.802 orang tewas dan 96.844 terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.
Di Israel, setidaknya 1.139 orang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan oleh Hamas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikutip dari AFP, Hizbullah telah terlibat dalam bentrokan yang sedang berlangsung dengan pasukan Israel di daerah perbatasan Lebanon.
Sebelumnya, Hizbullah yang didukung Iran tersebut mengatakan bahwa mereka memaksa tentara Israel untuk mundur ke sana.
“Tentara Israel memperbarui upaya untuk maju ke sekitar kotamadya di desa Adaysseh, dan anggota Hizbullah menghadapi bentrokan tersebut secara terus menerus,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Kelompok Lebanon yang didukung Iran itu juga mengatakan bahwa mereka menargetkan pasukan di daerah Yarun di Lebanon selatan dengan “serangan roket”, serta tentara di dua titik di seberang perbatasan dengan roket.
Hizbullah dan Israel telah bertukar tembakan lintas batas hampir setiap hari selama hampir setahun, dengan kelompok itu mengatakan bahwa mereka bertindak untuk mendukung sekutu Palestina Hamas atas perang di Gaza.
Sementara Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan Hizbullah dalam upaya untuk membuat wilayah utara Israel aman agar para pengungsi bisa Kembali ke rumahnya.
Karena itu, Israel telah mengintensifkan pembomannya, dan minggu ini mengumumkan pasukannya telah memulai serangan darat ke beberapa wilayah di Lebanon selatan.
(m/c)