Israel Minta Warga Gaza Bagian Selatan Segera Mengungsi dari Rafah

Senin, 6 Mei 2024 - 15:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mercinews.com – Militer Israel mengatakan bahwa mereka mulai mendorong penduduk Rafah untuk mengungsi dari kota Gaza bagian selatan tersebut pada Senin (6/5/2024).

Melansir Reuters, militer Israel mengatakan permintaan mengungsi tersebut menjadi bagian dari operasi ruang lingkup terbatas, tetapi tidak segera mengonfirmasi laporan media bahwa ini adalah bagian dari persiapan serangan darat.

Tujuh bulan setelah serangannya terhadap Hamas, Israel mengatakan bahwa Rafah menjadi tempat persembunyian ribuan pejuang Hamas dan bahwa kemenangan tidak mungkin diraih tanpa merebut kota tersebut.

Namun, dengan lebih dari satu juta warga Palestina yang mengungsi berlindung di sana, prospek operasi yang memakan banyak korban mengkhawatirkan negara-negara Barat dan negara tetangga, Mesir.

Militer Israel meminta warga Palestina di bagian timur Rafah untuk pindah ke “area kemanusiaan” terdekat.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, militer mengatakan bahwa poster, pesan teks, panggilan telepon, dan pengumuman media akan digunakan untuk mendorong … perpindahan warga sipil secara bertahap ke daerah-daerah yang telah ditentukan”

Baca Juga:  Seorang pria manjat Menara Eiffel, sebelum upacara penutupan Olimpiade Paris 2024

Meskipun orang-orang dipindahkan ke daerah-daerah kemanusiaan yang lebih aman, militer Israel memperingatkan bahwa Hamas diketahui menembakkan roket-roket dari daerah-daerah tersebut.

Mereka menambahkan bahwa mereka tidak menetapkan jangka waktu untuk evakuasi Rafah, namun akan membuat penilaian operasional.

Diperkirakan perlu memindahkan 100.000 orang dari Rafah dalam evakuasi ‘ruang lingkup terbatas’.

Sebelumnya, sebuah lembaga penyiaran Israel, Army Radio, mengatakan bahwa angkatan bersenjata Israel telah mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan, meskipun pihak militer tidak mengonfirmasi laporan tersebut.

Baca Juga:  Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas akan mengundurkan diri pada 15 Juli

Army Radio mengatakan bahwa evakuasi difokuskan pada beberapa distrik pinggiran Rafah, di mana para pengungsi akan diarahkan ke kota-kota tenda di Khan Younis dan Al Muwassi di dekatnya.(*)

Berita Terkait

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024
Ini Hasil Polling Terbaru Kamala Harris Vs Donald Trump Jelang Pilpres AS
Israel Serang Iran, Terdengar Ledakan di Kota Teheran

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Kamis, 14 November 2024 - 18:43 WIB

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi

Rabu, 6 November 2024 - 17:08 WIB

Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS

Rabu, 6 November 2024 - 15:38 WIB

Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terbaru

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024). ANTARA/HO-PDIP/pri.

Hukum

KPK Resmi Tetapkan Hasto dan Advokat PDIP Jadi Tersangka

Selasa, 24 Des 2024 - 19:15 WIB