Mercinews.com – Israel telah membunuh 12 warga Gaza Palestina dalam serangan di Sekolah Mustafa Hafez di Kota Gaza, kata Pertahanan Sipil, tempat “ratusan” pengungsi berlindung.
Puluhan orang meninggal dan terluka dalam pemboman israel terhadap pengungsi tak berdaya di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah pada Selasa 20 agustus 2024
Kebanyakan dari mereka yang terluka dalam serangan pasar Deir el-Balah adalah anak-anak
Setidaknya ada 10 warga Palestina, termasuk anak-anak, yang masih berada di ICU. Mereka menderita luka kritis setelah pasukan Israel menargetkan bundaran di Deir el-Balah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Daerah ini juga dekat dengan pasar, jalannya sangat sibuk. Lalu lintasnya padat dan itulah sebabnya banyak korban jiwa.
Kebanyakan dari mereka yang terluka adalah anak-anak. Kami melihat mereka di koridor rumah sakit tergeletak di tanah, berlumuran darah dan menunggu dokter.
Pada saat yang sama, kita tahu bahwa sejak pasukan Israel mengambil alih Koridor Philadelphi, tidak ada pasokan medis yang masuk ke Gaza dan itulah sebabnya jumlah korban diperkirakan akan meningkat.
Pindah ke Khan Younis, kami baru mengetahui bahwa pasukan Israel menargetkan sebuah titik untuk internet dan pengisian daya, yang menyebabkan empat warga Palestina terbunuh dan banyak yang terluka.
Hamas menuduh AS mengubah ketentuan negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung dan menunjukkan “bias buta” terhadap Israel, ketika diplomat terkemuka Blinken melanjutkan perjalan
annya ke wilayah tersebut di Mesir.
Tentara Israel mengatakan bahwa mereka menemukan enam jenazah yang ditawan oleh Hamas dari Khan Younis, ketika keluarga para tawanan yang tersisa menuntut pemerintah mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Ribuan orang turun ke jalan di Chicago untuk memprotes dukungan pemerintahan Biden terhadap perang Israel di Gaza ketika Konvensi Nasional Partai Demokrat dimulai di kota tersebut.
Setidaknya 40.173 orang tewas dan 92.857 luka-luka dalam perang Israel di Gaza. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.(Mc)
Sumber Berita : Al Jazeera