Iran sebut serangan Israel di Lebanon sebagai awal dari “perang pemusnahan”

Sabtu, 29 Juni 2024 - 18:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kendaraan lapis baja IDF di perbatasan selatan Lebanon

kendaraan lapis baja IDF di perbatasan selatan Lebanon

Mercinews.com – Operasi militer Israel skala penuh di Lebanon berarti awal dari “perang pemusnahan.” Hal ini diumumkan misi Iran ke PBB pada Jumat, 28 Juni 2024.

“Meskipun Iran menganggap propaganda rezim Zionis untuk menyerang Lebanon sebagai sarana perang psikologis, namun jika Israel melancarkan agresi militer skala penuh, hal ini akan menyebabkan perang pemusnahan,” kata Misi Tetap Iran untuk X dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga:  India akan Ambil bagian dalam konferensi mengenai Ukraina di Swiss

Mereka juga menekankan bahwa segala opsi mungkin dilakukan, termasuk keterlibatan penuh dari front perlawanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, pada 25 Juni, Penasihat Perdana Menteri Israel Dmitry Gendelman mengatakan kepada Izvestia bahwa penyelesaian konflik menjadi rumit karena Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon yang berbasis di Lebanon tidak melakukan negosiasi langsung.

Baca Juga:  Latihan bersama angkatan laut Rusia dan Tiongkok dimulai

Pada tanggal 24 Juni, dilaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Kuwait meminta warganya untuk mengungsi dari Lebanon karena situasi yang memburuk di negara tersebut. Selain itu, sehari sebelumnya, otoritas Kanada mengirimkan militer untuk mengevakuasi 45 ribu warganya dari Lebanon.

Pada tanggal 22 Juni, media melaporkan bahwa Amerika Serikat akan siap mendukung Israel jika terjadi perang dengan Hizbullah. CNN juga mencatat bahwa Gedung Putih mengkhawatirkan kemampuan Hizbullah untuk menembus pertahanan udara Israel, termasuk “sistem pertahanan rudal Iron Dome yang dibanggakan.”

Baca Juga:  Video: Relawan Indonesia Saksikan Harumnya Jasad Syuhada di Gaza

Sebelumnya, pada tanggal 18 Juni, layanan pers IDF melaporkan bahwa Israel telah menyetujui rencana operasional serangan di Lebanon, dan keputusan telah dibuat untuk terus meningkatkan kesiapan tempur pasukan.

(m/c)

Berita Terkait

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina
Zelensky terpilih, Putin menang hasil utama pertemuan di Gedung Putih
Pesawat Presiden Ukraina Zelenskyy mendarat di Inggris setelah berselisih dengan Trump

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:56 WIB

Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:23 WIB

Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas

Berita Terbaru

Foto: Remaja berinisial NZ (17) Pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang santri, Anis Maula

Hukum

Pelaku Pembunuh Santri di Pidie Jaya ditangkap

Senin, 14 Apr 2025 - 14:08 WIB