Teheran, (Mercinews) – Kepala Kementerian Intelijen Iran, Esmail Khatib, mencatat bahwa pembunuhan Ismail Haniyeh “sekali lagi menunjukkan kekejaman rezim Zionis.”
Amerika Serikat mengetahui rencana Israel untuk membunuh kepala Politbiro Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, dan mengizinkannya dilakukan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kementerian Intelijen Iran, Esmail Khatib,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Amerika Serikat memberikan lampu hijau terhadap pembunuhan tidak bermartabat terhadap kepala Politbiro Hamas, Ismail Haniyeh, yang dilakukan oleh penjajah Zionis (artinya Israel),” kantor Mehr mengutip teks pernyataan Khatib pada Jumat.
Seperti yang dikatakan oleh kepala intelijen Iran, pembunuhan Haniyeh “sekali lagi menunjukkan kekejaman rezim Zionis.”
Sebelumnya Amerika Serikat Manyatakan tidak terlibat dalam kematian kepala Politbiro Hamas, Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Teheran, kata Wakil Perwakilan AS untuk PBB Robert Wood.
“Amerika Serikat tidak mengetahui dan tidak terlibat dalam kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh,” kata Wood dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Hamas mengumumkan pada tanggal 31 Juli bahwa Haniyeh terbunuh dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran, di mana ia mengambil bagian dalam upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
TV Al Hadath melaporkan bahwa Haniyeh terbunuh akibat serangan rudal langsung. Wakil Ketua Politbiro Hamas Musa Abu Marzouk meyakinkan bahwa pembunuhan ini tidak akan dibiarkan begitu saja.
Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh di makamkan di Lusail, Qatar Pada Jumat (2/8/2024).
(m/c)