Erdogan bahwa Turki bisa memasuki militer ke Israel, seperti Karabakh dan Libya

Senin, 29 Juli 2024 - 04:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Republik Turki Recep Tayyip Erdogan.

Presiden Republik Turki Recep Tayyip Erdogan.

Ankara, Mercinews.com – Turki dapat memasuki Israel dengan cara yang sama seperti saat Turki memasuki Nagorno-Karabakh dan Libya, kata Presiden Republik Turki Recep Tayyip Erdogan.

“Sama seperti kita memasuki Karabakh, memasuki Libya, kita akan melakukan hal yang sama terhadap mereka [Israel]. Kita hanya perlu kuat untuk mengambil langkah-langkah seperti itu,” Halk TV mengutip ucapan Erdogan pada minggu 28 juli 2024.

Karena itu, ia sekali lagi menyatakan kesiapannya untuk mendukung Palestina dengan cara apa pun, komentar perusahaan televisi tersebut atas pernyataan Erdogan.

Media lokal mengingat bahwa pada November tahun lalu, parlemen Turki memperpanjang misi angkatan bersenjata republik di Azerbaijan selama satu tahun sebagai bagian dari pusat pemantauan gabungan Rusia-Turki, yang dikerahkan untuk memantau gencatan senjata dan semua tindakan militer di Karabakh. zona konflik pada Januari 2021.

Juga pada bulan November 2023, Majlis Turki memperpanjang mandat kehadiran pasukan militer di Libya selama 24 bulan.

Baca Juga:  Sebuah mobil menabrak kerumunan orang di tanggul Tel Aviv Israel

Dia berada di sana berdasarkan perjanjian yang ditandatangani antara Turki dan Pemerintah Kesepakatan Nasional mengenai kerja sama militer.

Erdogan juga mengatakan bahwa pemimpin Palestina Mahmoud Abbas tidak menanggapi tawaran Turki untuk berbicara di parlemen republik tersebut bersamaan dengan pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Kongres AS pada tanggal 24 Juli.

Sebelumnya, Erdogan meminta Abbas meminta maaf karena tidak menanggapi undangan Ankara.

Baca Juga:  Kadinsos Aceh Serahkan Rumah Layak Huni Islamic Relief, Bantuan Muslim Australia

Pada tanggal 24 Juli, Netanyahu berbicara pada pertemuan gabungan Senat AS dan Dewan Perwakilan Rakyat, di mana dia mengatakan bahwa dia akan mengakhiri operasi militer di Jalur Gaza ketika gerakan Hamas Palestina meletakkan senjatanya dan membebaskan para sandera.

Dan Netanyahu juga menyerukan pembentukan aliansi keamanan di Timur Tengah “untuk melawan meningkatnya ancaman Iran”, mirip dengan NATO.

(m/c)

Berita Terkait

Rusia serang sekolah militer Ukraina 41 Tewas 180 orang terluka
Macron pernah mengusulkan pemindahan Telegram ke Paris, tapi ditolak oleh Durov
Setelah serangan Houthi, api masih berkobar di kapal berbendera Yunani
Rusia lancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina, ledakan terjadi di sejumlah kota
Depot minyak di Rostov telah terbakar 3 hari, akibat jatuh drone Ukraina
Putin memberikan bunga kepada IBU tersayang Chechnya
40 roket, beberapa drone ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara
Putin Tiba Chechnya untuk pertama kali sejak 2011, di sambut Ramzan Kadyrov

Berita Terkait

Selasa, 3 September 2024 - 19:35 WIB

Rusia serang sekolah militer Ukraina 41 Tewas 180 orang terluka

Rabu, 28 Agustus 2024 - 14:39 WIB

Macron pernah mengusulkan pemindahan Telegram ke Paris, tapi ditolak oleh Durov

Selasa, 27 Agustus 2024 - 13:01 WIB

Setelah serangan Houthi, api masih berkobar di kapal berbendera Yunani

Senin, 26 Agustus 2024 - 17:43 WIB

Rusia lancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina, ledakan terjadi di sejumlah kota

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:12 WIB

Depot minyak di Rostov telah terbakar 3 hari, akibat jatuh drone Ukraina

Berita Terbaru

Duel Salem Al Dawsari dan Rizky Ridho dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Arab Saudi vs Timnas Indonesia, Jumat (6/9/2024). (c) Saudi NT Official

Olahraga

Hasil Arab Saudi vs Timnas Indonesia, Imbang Skor 1-1

Jumat, 6 Sep 2024 - 03:23 WIB

Momen haru Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar Cium Kening Paus Fransiskus saat sang imam mengantarkan Bapa Suci meninggalkan Masjid Istiqlal. (AFP/YASUYOSHI CHIBA)

Nasional

Imam Besar Masjid Istiqlal Cium Kening Paus Fransiskus

Kamis, 5 Sep 2024 - 14:58 WIB