Bank Indonesia gandeng ulama dan dayah di Aceh sosialisasi keuangan digital

Jumat, 16 Agustus 2024 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh Rony Widijarto saat dijumpai di Banda Aceh, Kamis (15/8/2024). (ANTARA/Khalis Surry)

Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh Rony Widijarto saat dijumpai di Banda Aceh, Kamis (15/8/2024). (ANTARA/Khalis Surry)

Banda Aceh, Mercinews.com– Bank Indonesia Perwakilan Aceh menggandeng ulama dan dayah di provinsi itu untuk mensosialisasikan penerapan keuangan digital, terutama penggunaan sistem pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh Rony Widijarto di Banda Aceh, Kamis, mengatakan Bank Indonesia memandang strategis ulama sebagai tokoh panutan masyarakat, baik dari sisi spiritual maupun sosial ekonomi. Apalagi Aceh, daerah yang menerapkan syariat Islam.

“Kami melihat ini menjadi media yang tepat menjembatani antara digital, teknologi dengan umat masyarakat,” kata Rony di sela-sela acara sosialisasi, edukasi QRIS dan pelindungan konsumen (PK) bersama ulama dan dayah Aceh.

Ia menjelaskan perkembangan teknologi memberi kemudahan terhadap berbagai aspek kehidupan. Salah satunya digitalisasi keuangan, yang memudahkan transaksi melalui pembayaran non tunai, seperti internet mobile banking, uang elektronik yang sudah lahir lebih dulu, serta kini layanan QRIS.

“QRIS ini memudahkan karena bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Rony mengatakan, sistem pembayaran QRIS ini tidak hanya menyasar sektor komersial seperti UMKM, tetapi juga dapat diterapkan pada pemungutan pajak dan retribusi pemerintahan hingga sedekah di masjid, melalui layanan QRIS.

Apalagi Aceh yang juga telah memiliki qanun lembaga keuangan syariah (LKS), maka Bank Indonesia menilai penting untuk melibatkan para ulama dan dayah sebagai panutan, untuk ikut mengkampanyekan penerapan keuangan digital.

Baca Juga:  Ini 5 Tipe Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Aceh Barat

“Karena QRIS itu digitalisasi yang bermanfaat ke semuanya, tidak hanya komersial, tetapi juga ada QRIS yang memudahkan masyarakat melakukan sedekah, makanya kita ada QRIS masjid,” ujarnya.

Di sisi lain, kata Rony, hingga Juni 2024, masyarakat pengguna QRIS di Indonesia mencapai 50 juta pengguna, dengan total 33 juta merchant atau pedagang. Perkembangan penggunaan layanan QRIS mulai berkembang begitu pesat pasca pandemi COVID-19.

Begitu juga dari sisi transaksi, lanjut dia, pada awal pengenalan QRIS tahun 2022, transaksi QRIS hanya sekitar 670 juta transaksi, sedangkan hingga Juni 2024, penggunaan QRIS di Indonesia mencapai 2,3 miliar transaksi.

“Dengan capaian itu, kita memproyeksikan tahun 2030 secara nasional sudah bisa menembus 10 miliar transaksi QRIS,” ujarnya.

Baca Juga:  Baitul Mal Aceh Sumbang Rp100 Juta, Untuk Korban Bencana Sumatra Barat

Sementara untuk Aceh, Rony menambahkan, perkembangan QRIS hingga Juni 2024 sudah mencapai 586 ribu lebih pengguna, dengan jumlah merchant sebanyak 155 ribu lebih, yang 90 persen di antaranya merupakan sektor UMKM.

Oleh sebab itu, Bank Indonesia terus melakukan akselerasi digitalisasi keuangan di Aceh. Apalagi, dalam waktu dekat, Aceh juga menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI sehingga menjadi momentum yang tepat bagi UMKM untuk memudahkan pengunjung dalam kemudahan transaksi pembayaran.

“Kita terus mendorong UMKM untuk menggunakan QRIS karena memberi kemudahan,” ujarnya.

(mc)

Sumber Berita : Antara

Berita Terkait

Sandiaga Uno Tekankan Pentingnya Adaptasi Digital bagi Wirausahawan Muda
Harga Tomat Anjlok, Petani Mengeluh Hasil Panen Tidak Sebanding Biaya Tanam
Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan KaTa Kreatif Kepulauan Seribu
Luhut: Penertiban BBM subsidi pakai AI hemat APBN Rp50 triliun
Super Air Jet tambah rute baru terbang Aceh-Malaysia
Damri Banda Aceh akan layani angkutan keperintisan di delapan daerah Aceh
Rupiah menguat terhadap dolar, setelah Biden umumkan tidak maju di Pilpres AS
Pengusaha properti Meminta Bank Konvensional Diizinkan Kembali di Aceh

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 12:59 WIB

Sandiaga Uno Tekankan Pentingnya Adaptasi Digital bagi Wirausahawan Muda

Minggu, 8 September 2024 - 16:51 WIB

Harga Tomat Anjlok, Petani Mengeluh Hasil Panen Tidak Sebanding Biaya Tanam

Minggu, 18 Agustus 2024 - 17:58 WIB

Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan KaTa Kreatif Kepulauan Seribu

Jumat, 16 Agustus 2024 - 13:05 WIB

Bank Indonesia gandeng ulama dan dayah di Aceh sosialisasi keuangan digital

Minggu, 11 Agustus 2024 - 17:57 WIB

Luhut: Penertiban BBM subsidi pakai AI hemat APBN Rp50 triliun

Berita Terbaru

Foto: dok mer-c

Nasional

MER-C Terima Kunjungan Lembaga Kemanusiaan Al Shifaa Lebanon

Minggu, 24 Nov 2024 - 17:31 WIB