Dokumen Rahasia Perang AS-NATO di Ukraina Bocor, Ini Kata Rusia

Minggu, 9 April 2023 - 22:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengaku tak kaget dengan bocornya rencana perang Amerika Serikat dan Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) di Ukraina.

Kepada CNN, Peskov mengatakan Moskow sudah menyadari bahwa AS dan NATO terlibat dalam perang di Ukraina sejak lama.

Kami tidak ragu sedikit pun mengenai keterlibatan langsung atau tidak langsung AS dan NATO dalam konflik antara Rusia dan Ukraina,” kata Peskov seperti dikutip CNN, Jumat (7/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tingkat keterlibatan ini meningkat secara bertahap. Kami mengawasi proses ini. Ya, tentu saja, itu membuat keseluruhan cerita lebih rumit namun itu tidak bisa memengaruhi hasil akhir dari operasi khusus [Rusia],” lanjut dia.

Baca Juga:  AS Peringatkan Beijing Tidak Bantu Rusia dalam Invasi di Ukraina

Peskov bicara demikian setelah heboh dokumen rahasia berisi rencana perang AS dan NATO di Ukraina tersebar luas di internet awal pekan ini.

Dokumen-dokumen itu di antaranya menunjukkan penilaian internal AS mengenai kekuatan pasukan Ukraina, pengeluaran amunisi, dan persiapan untuk “serangan balasan musim semi” yang akan datang.

Slide presentasi briefing juga mencakup penilaian AS terhadap korban Rusia dan Ukraina, tingkat penembakan, pengiriman peralatan ke Kyiv dari negara-negara NATO, serta jadwal pelatihan pasukan. Beberapa slide bahkan bertanda “sangat rahasia.”

Baca Juga:  Malaysia kirim surat ke Rusia untuk bergabung dengan BRICS

Salah satu dokumen khusus menampilkan bahwa AS dan NATO sedang melatih dan melengkapi sembilan dari 12 brigade tempur baru Ukraina dan memperkirakan bahwa enam di antaranya bakal siap pada akhir Maret sementara tiga sisanya pada 30 April.

Kementerian Pertahanan AS alias Pentagon sejauh ini menyatakan pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan kebocoran dokumen tersebut dan mencoba menghapusnya dari internet.

Sementara itu, Penasehat Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan via telegram bahwa dokumen tersebut sengaja dibocorkan oleh pihak Rusia.

Baca Juga:  Polandia ingin mengerahkan pasukan NATO di Ukraina

Menurutnya, dokumen itu tidak autentik dan “tidak berkaitan dengan rencana nyata Ukraina. Dokumen itu, lanjut dia, dibuat berdasarkan “jumlah informasi fiktif yang besar.”

Rusia sedang mencari cara untuk menyita informasi, mempengaruhi rencana skenario serangan balik Ukraina,” kata dia.

“(Mereka) mencoba menimbulkan keraguan, kompromi terhadap rencana sebelumnya dan menakut-nakuti lewat kewaspadaan mereka. Tetapi ini hanya permainan standar intelijen Rusia dan tidak lebih. Ini tidak ada kaitannya dengan rencana sesungguhnya Ukraina,” ujarnya menambahkan.

[m/c]

Berita Terkait

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga
Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:53 WIB

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:19 WIB

Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Senin, 9 Desember 2024 - 14:50 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Berita Terbaru