Mercinews.com – Beredar narasi mengenai kedatangan transmigran dari Pulau Jawa ke Provinsi Aceh. Narasi itu juga mempertanyakan program transmigrasi, sebab Aceh diklaim sebagai daerah termiskin di Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.
Narasi yang beredar
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Narasi mengenai kedatangan transmigran dari Pulau Jawa ke Aceh dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (10/6/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Aceh itu daerah termiskin nomor 1 di Indonesia ini, tapi yg herannya saya meski daerah termiskin no 1 di Indonesia daerah Aceh Banyak orang-orang dari luar Aceh yg suka ke Aceh Untuk mencari penghidupan yg layak, Di berbagai pelosok aceh melalui program transmigrasi, padahal di daerah-daerah mereka lebih maju dan daerah yg terkaya no 1 di seluruh indonesia ini. Padahal sebaliknya para penduduk daerah miskinlah yang seharusnya berdatangan ke daerah maju dan kaya, untuk mencari penghidupan layak di sana. Narasi itu disertai tangkapan layar judul artikel sebagai berikut:
Besok, Gelombang Pertama Warga Transmigrasi Asal Pulau Jawa Tiba di Simeulue Tangkapan layar itu dibubuhi komentar dalam bahasa Aceh yang mengungkapkan ketidakpuasan terhadap pemimpin Aceh.
Komentar itu menyebutkan, di Aceh masih banyak orang yang tidak punya rumah, tetapi tanah yang ada justru diberikan untuk orang dari luar.
Penelusuran Kompas.com Setelah ditelusuri, tangkapan layar judul artikel pada konten itu adalah berita lama yang dipublikasikan Harian Rakyat Aceh pada 15 Desember 2021. Artikel itu memberitakan kedatangan transmigran asal Pulau Jawa yang dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama, rombongan transmigran mendarat di Bandara Lasikin, Kabupaten Simeulue pada 16 Desember 2021 dan gelombang kedua tiba pada 18 Desember 2021.
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Simeulue Kasirman mengatakan, rombongan transmigran terdiri dari 15 kepala keluarga (KK) yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Selain 15 KK dari luar daerah, juga terdapat transmigrasi lokal sebanyak tiga KK. Total, program transmigrasi di Kabupaten Simeulue pada 2021 diikuti oleh 81 jiwa.
Sementara itu, sejak 2015 hingga 2021, peserta transmigrasi telah mencapai 155 KK. Adapun rencana awal transmigrasi ditargetkan diikuti 400 KK.
Menurut Kasirman, kehadiran warga transmigrasi luar daerah diharapkan dapat menjadi sarana pertukaran ilmu di bidang pertanian dan perkebunan.
Dengan hadirnya transmigrasi luar daerah, dapat memberikan motivasi dan disiplin bekerja serta bertukar ilmu bidang pertanian, perkebunan lainnya,” kata Kasirman.
Sementara, klaim Aceh adalah provinsi termiskin di Indonesia tidak sesuai dengan Profil Kemiskinan di Indonesia yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2023.
Menurut publikasi tersebut, provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi adalah Papua dengan persentase penduduk miskin mencapai 26,03 persen.
Sedangkan, Aceh berada di peringkat keenam. Persentase penduduk miskin di Aceh mencapai 14,45 persen. Kesimpulan Narasi soal kedatangan transmigran dari Pulau Jawa ke Aceh dibagikan dengan konteks keliru.
Artikel pada konten itu adalah berita lama yang dipublikasikan oleh Harian Rakyat Aceh pada 15 Desember 2021.
Sementara, klaim Aceh adalah provinsi termiskin di Indonesia tidak sesuai dengan Profil Kemiskinan di Indonesia yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2023.
(m/c)