Mercinews.com – Pihak berwenang AS memperingatkan Israel tentang bahaya meningkatnya konflik karena serangan balasan terhadap sasaran gerakan Hizbullah Lebanon.
Menurut lawan bicara publikasi tersebut di Israel, Washington mengatakan bahwa serangan terhadap Beirut bisa menjadi “garis merah”
Publikasi Axios pada senin 29 juli menyatakan bahwa pendapat pemerintah AS mengenai situasi tersebut disampaikan kepada pihak Israel oleh Amos Hochstein, penasihat senior pemimpin Amerika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tercatat, dalam perbincangannya dengan Kepala Kementerian Pertahanan Israel, Yoav Gallant, ia mengatakan bahwa Tel Aviv berhak mendapat perlindungan dari serangan Hizbullah, namun tidak boleh berkontribusi pada eskalasi konflik. Selain itu, ia meminta militer Israel untuk meminimalkan korban sipil.
Pejabat AS mengindikasikan bahwa Washington yakin serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Beirut berpotensi menjadi garis merah bagi Hizbullah.
Serangan balasan dari Tel Aviv akan menyebabkan pertempuran sengit selama beberapa hari dengan Hizbullah yang sulit dibendung, kata seorang pejabat Israel.
Narasumber publikasi tersebut di Israel menambahkan bahwa kedua belah pihak akan mengambil satu langkah maju, namun tidak jelas apakah mereka akan mampu “menghindari jatuh ke jurang yang dalam.” (mc)