Mercinews.com – Amerika Serikat khawatir serangan di Dataran Tinggi Golan bisa menjadi “pemicu” perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah.
Axios menulis tentang ini dengan mengacu pada pejabat Amerika.
Mereka mengatakan kepada media tersebut bahwa insiden tersebut dapat memperburuk krisis regional dan menyeret Amerika Serikat lebih jauh lagi ke dalam konflik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setidaknya 11 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan roket di lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, menurut pihak berwenang Israel.
Militer Israel mengatakan semua orang yang terbunuh di desa Druze di Majdal Shams berusia antara 10 dan 20 tahun.
Lebih dari 13 orang terluka akibat roket yang ditembakkan dari Lebanon, kata layanan ambulans Israel.
“Kami menyaksikan kehancuran besar ketika kami tiba di lapangan sepak bola, serta barang-barang yang terbakar.
Ada korban jiwa di rumput dan pemandangannya mengerikan,” kata Idan Avshalom, petugas medis di layanan ambulans Magen David Adom pada Sabtu malam 27 juli 2024.
Seorang saksi, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan: “Itu mendarat di lapangan sepak bola, semuanya adalah anak-anak… banyak mayat dan sisa-sisanya berada di lapangan, kami tidak tahu siapa mereka.”
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah serangan udara Israel di Lebanon yang menewaskan tiga anggotanya.
IDF mengatakan Hizbullah berada di balik serangan itu.
Hizbullah Lebanon menyangkal keterlibatan apa pun.
(m/c)