Aktivis sebut ada pembiaran, terkait kaburnya etnis Rohingya di Aceh Barat

Senin, 3 Juni 2024 - 21:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas dari PMI dan Satpol PP membersihkan tenda pengungsi Rohingya yang sudah kosong, Sabtu (1/6/2024) di komplek perkantoran bupati di Meulaboh. (SERAMBI/SA'DUL BAHRI)

Petugas dari PMI dan Satpol PP membersihkan tenda pengungsi Rohingya yang sudah kosong, Sabtu (1/6/2024) di komplek perkantoran bupati di Meulaboh. (SERAMBI/SA'DUL BAHRI)

Meulaboh, Mercinews.com – Sarib Alkahar, aktivis Sumur Aceh Barat yang memfasilitasi penyaluran bantuan warga kepada pengungsi Rohingya menilai ada pembiaran dari kaburnya etnis tersebut dari penampungan sementara.

Pasalnya, kaburnya Rohingya sudah terjadi berulang kali. Mereka kabur bertahap sejak April 2024, menjelang Idul Fitri.

Menjelang hari raya Idul Fitri, pertama hilang satu orang, kemudian selang tiga hari hilang lagi 5 orang, tapi terlihat tidak ada upaya pencarian dan tidak memperketat pengamanan,” kata Sarib saat dihubungi Kompas.com melalui telepon WhatsApp, Senin (3/6/2024).

Menurut Sarib, sebelum seluruh pengungsi meninggalkan tenda, Jum’at (31/5/2024) pagi, dilaporkan 16 Rohingya kabur. Saat itu, personel Satpol PP sempat mengamankan satu orang sopir yang hendak membawa kabur Rohingya.

“Jum’at pagi 16 Rohingya kabur, kemudian ada ada satu orang sopir yang hendak membawa lari Rohingya. Tapi kemudian setelah diperiksa yang bersangkutan dilepas karena alasan tidak cukup alat bukti,” tutur dia.

Baca Juga:  Mengapa Donald Trump memilih Senator J.D. Vance sebagai calon wakil Presiden

Meski pengungsi Rohingya terus menyusut bertahap sejak April, tak ada upaya memperketat pengamanan. Bahkan yang dilakukan membatasi warga untuk berkunjung ke lokasi penampungan Rohingya. “Karena yang diperketat warga saat berkunjung ke lokasi, sehingga saat Rohingya kabur tidak ada orang yang melihat,” ujarnya.

Sementara itu, Teuku Samsul Alam, Asisten Satu Setdakab Aceh Barat yang juga juru bicara Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya menyebut, tugas pemerintah kabupaten hanya menyediakan tempat kepada pengungsi.

Baca Juga:  Belanda akan Izinkan Ukraina Gunakan jet tempur F-16 di wilayah Rusia

Karena itu, terkait kaburnya Rohingya dari penampungan, di luar kewenangan satgas.

“Sesuai dengan Perpres Nomor 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi Luar Negeri, kita Pemerintah berkewajiban menyediakan tempat, di luar itu bukan kewenangan kami.

Dengan tidak ada lagi pengungsi, maka satgas secara langsung tugas satgas telah berakhir,” ucapnya.

(mc)

Sumber Berita : Kompas

Berita Terkait

Dandim 0110 Abdya Pimpin Hut TNI ke-79
Tim Gegana Evakuasi Granat Nanas di Taman Seberang Gereja Kristus Raja Surabaya
UIN Sultanah Nahrisyah Lhokseumawe Jadi Kado Terakhir Presiden Jokowi untuk Aceh
Kodim Banda Aceh dan Berbagai Elemen Bersihkan Sungai di Baiturrahman
Pj Gubernur Safrizal Hadiri Pelantikan Anggota DPR Aceh Periode 2024-2029
Seekor Ikan Hiu Tutul Terdampar di Pantai Aceh Barat Daya
Warga Aceh Besar Temukan Tengkorak dan Kerangka Manusia di Kaki Gunung
81 Anggota DPR Aceh Periode 2024-2029 akan dilantik Besok, Berikut Nama-namanya

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 18:34 WIB

Dandim 0110 Abdya Pimpin Hut TNI ke-79

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:41 WIB

Tim Gegana Evakuasi Granat Nanas di Taman Seberang Gereja Kristus Raja Surabaya

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:07 WIB

UIN Sultanah Nahrisyah Lhokseumawe Jadi Kado Terakhir Presiden Jokowi untuk Aceh

Selasa, 1 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Kodim Banda Aceh dan Berbagai Elemen Bersihkan Sungai di Baiturrahman

Senin, 30 September 2024 - 14:38 WIB

Pj Gubernur Safrizal Hadiri Pelantikan Anggota DPR Aceh Periode 2024-2029

Berita Terbaru

Foto : Dandim 0110 Abdya saat membacakan amanat. Mercinews.com

Daerah

Dandim 0110 Abdya Pimpin Hut TNI ke-79

Sabtu, 5 Okt 2024 - 18:34 WIB