Roket Jepang se harga Rp22 triliun Gagal Meluncur, Berakhir Hancur

Rabu, 8 Maret 2023 - 19:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Peluncuran perdana H3, roket luar angkasa terbaru milik Jepang, tak sesuai harapan.

Nasib roket senilai 200 miliar yen atau setara Rp22 triliun ini berakhir hancur.
Badan antariksa Jepang JAXA melaporkan, sekitar 15 menit setelah lepas landas pada Selasa (7/3) waktu setempat, ruang misi kontrol mengeluarkan perintah penghancuran roket.

“Perintah penghancuran dikirimkan sekitar pukul 10:52 ( waktu Jepang), karena tidak ada kemungkinan untuk mencapai misi tersebut,” demikian pernyataan JAXA seperti dikutip dari CNN.

Tahap kedua dari roket H3 tidak menyala. Roket yang lepas landas dari Tanegashima Space Center di selatan Jepang, membawa Advance Land Observation Satellite-3 (ALOS-3), pengorbit pencitraan dan pemetaan tanah yang menurut JAXA direncanakan sebagai alat bantu canggih untuk penanggulangan bencana.

“ALOS-3 akan mencakup semua wilayah daratan tidak hanya Jepang tetapi juga di seluruh dunia,” kata JAXA.

Peluncuran pada Selasa (7/3) sejatinya merupakan upaya kedua JAXA mengirim H3 ke luar angkasa.

Baca Juga:  Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran

Sebelumnya, pada 17 Februari, dua mesin pendorong sekunder yang dipasang di sisi kendaraan luar angkasa itu tidak menyala di landasan peluncuran dan H3 gagal lepas landas.

JAXA menyebut H3 adalah penerus roket H-2A dan H-2B Jepang, dengan konfigurasi fleksibel berdasarkan apa yang diperlukan untuk diangkat ke orbit. H3 mengemban misi pemerintah maupun komersial.

H3 digadang-gadang sebagai roket yang lebih ekonomis dibandingkan kendaraan peluncuran lainnya, karena memanfaatkan komponen yang diproduksi industri domestik seperti industri mobil Jepang, bukan produk eksklusif untuk penggunaan luar angkasa.

Baca Juga:  Putin: Iran telah memenuhi semua kewajiban berdasarkan perjanjian nuklir

“Dengan beberapa konfigurasi, H3 menawarkan kinerja dan harga yang sesuai untuk tujuan masing-masing satelit.

Kami bertujuan menciptakan dunia operasional di mana basis industri Jepang dapat didukung dengan terus meluncurkan H3 enam kali atau lebih setiap tahun selama 20 tahun,” harap JAXA.

Mitsubishi Heavy Industries adalah kontraktor utama untuk roket tersebut. NHK melaporkan, JAXA dan Mitsubishi telah menghabiskan lebih dari USD 1,5 miliar untuk proyek tersebut sejak dimulainya sembilan tahun lalu.

(m/c)

Berita Terkait

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina
Zelensky terpilih, Putin menang hasil utama pertemuan di Gedung Putih
Pesawat Presiden Ukraina Zelenskyy mendarat di Inggris setelah berselisih dengan Trump

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:56 WIB

Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:23 WIB

Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas

Berita Terbaru

Foto: Remaja berinisial NZ (17) Pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang santri, Anis Maula

Hukum

Pelaku Pembunuh Santri di Pidie Jaya ditangkap

Senin, 14 Apr 2025 - 14:08 WIB