Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Sabtu, 27 September 2025 - 22:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan massa turun ke jalan di sekitar markas besar PBB di New York Amerika Serikat pada Sabtu (27/9) waktu setempat, menyerukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “penjahat perang”.(Foto:AFP)

Ribuan massa turun ke jalan di sekitar markas besar PBB di New York Amerika Serikat pada Sabtu (27/9) waktu setempat, menyerukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “penjahat perang”.(Foto:AFP)

New York, Mercinews.com – Ribuan massa turun ke jalan di sekitar markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York Amerika Serikat pada Sabtu (27/9) waktu setempat, menyerukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “penjahat perang”.

Aksi protes besar-besaran itu digelar bertepatan dengan kehadiran Netanyahu di sidang Majelis Umum PBB, memicu gelombang penolakan baik dari demonstran maupun sejumlah delegasi negara.

Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (27/9), massa mengecam dukungan tanpa syarat Amerika Serikat terhadap kebijakan Israel di Gaza. Poster, spanduk, serta orasi lantang menggema di jalanan New York, menegaskan pesan bahwa Netanyahu tidak diterima di kota yang identik dengan keberagaman dan solidaritas.

Selain di luar gedung, protes juga muncul di dalam ruang sidang. Sejumlah delegasi negara melakukan aksi walk out ketika Netanyahu bersiap naik ke podium. Momen ini menunjukkan penolakan diplomatik yang semakin terbuka terhadap pendekatan militeristik Israel.

Baca Juga:  Di KTT NATO Biden mengatakan Rusia 'kalah' dalam konflik Ukraina

Netanyahu dalam pidatonya tetap menampilkan retorika keras, menegaskan operasi militer Israel tidak akan berhenti sampai semua tawanan dibebaskan. Ia bahkan memperkenalkan istilah “perang tujuh front” untuk menggambarkan ancaman regional terhadap Israel. Namun, klaimnya menuai kritik, baik dari komunitas internasional maupun oposisi dalam negeri Israel yang menilai pidato tersebut hanya sarat ancaman tanpa solusi nyata.

Demonstrasi besar di New York ini memperlihatkan perubahan lanskap opini publik, terutama di kalangan muda Amerika dan komunitas Yahudi liberal. Dukungan terhadap Palestina semakin kuat, sementara legitimasi Netanyahu di panggung internasional kian tergerus.

Baca Juga:  Helikopter Angkatan Laut Malaysia jatuh di Perak 10 tewas

Penolakan publik dan aksi walk out diplomatik menandai bahwa kehadiran Netanyahu tahun ini di PBB lebih banyak menuai sorotan negatif ketimbang dukungan. Ia tidak hanya menghadapi tantangan politik di dalam negeri, tetapi juga krisis legitimasi moral di mata dunia.(red)

Berita Terkait

PTPN IV PalmCo Hadir di COP30 Brasil, Tampilkan Transformasi Sawit Rendah Emisi melalui Biogas POME
Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 15:51 WIB

PTPN IV PalmCo Hadir di COP30 Brasil, Tampilkan Transformasi Sawit Rendah Emisi melalui Biogas POME

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Berita Terbaru

Bruno Fernandes mencetak hattrick mengantar kemenangan Portugal menang telak 9-1 melawan Azerbaijan dalam laga pamungkas Kualifikasi Grup F Zona UEFA di Estadio do Dragao, pada Minggu (16/11/2025) malam WIB.(Foto: Dok X@manutd)

Olahraga

Tanpa Ronaldo, Portugal Tampil Perkasa Hancurkan Armenia 9-1

Senin, 17 Nov 2025 - 06:58 WIB

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB